Ngobrol Seru dengan topik: Srikandi Indonesia di Panggung Olahraga (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Dukungan positif memang sangat penting untuk menunjang mental seseorang. Terlebih, panjat tebing dan tinju yang digeluti oleh kedua srikandi ini merupakan olahraga yang sangat lekat dengan laki-laki.
"Di awal terjun Pelatnas, ada tetangga yang mengatakan ngapain cewek manjat-manjat, di rumah aja masak kaya cewek seutuhnya. Hal kaya itu membuat kita ragu atas diri sendiri, milih manjat atau tetap stay di rumah, tapi pada akhirnya keluarga tetap support selama itu masih positif dan aku senang melakukannya," cerita Nurul.
"Tahun 98, saya ikut tinju dikatakan lesbi, gak mungkin cewek bisa pukul-pukulan, saya gak marah karena buat saya, saya tahu suatu hari olahraga bela diri ini akan bisa membantu untuk mengangkat derajat keluarga saya. Doanya seperti itu. Yakin aja, gak peduli omongan orang lain dan orang terdekat yang gak support," ungkap Linda.
Menariknya, kedua pandangan negatif dari masyarakat justru terbantah dengan prestasi yang kian mereka torehkan hingga kini. Untuk itu, Linda pun menerangkan bila untuk mewujudkan mimpi, kamu gak perlu mendengarkan omongan orang lain, terutama jika itu bersifat negatif.
"Sekarang saya bisa mengharumkan keluarga, mengangkat derajat, membawa bendera merah putih, Alhamdulillah. Buat teman-teman, kalau punya tujuan, cita-cita, yang negatif jangan dengarkan. Ingat selalu bila yang penting adalah tujuan yang ingin dicapai dan itu positif," tegasnya.