ilustrasi air wudhu (pixabay.com/İbrahim Mücahit Yıldız)
Kalau sudah terlanjur terkena ain, lantas bagaimana tindakan yang sebaiknya kamu lakukan? Langkah pertama adalah hendaknya bersabar. Selanjutnya, kamu bisa mengupayakan beberapa hal.
Berikut ini beberapa cara mengobati penyakit ain sesuai sunah Rasulullah SAW.
1. Mandi dari air bekas mandi orang yang menyebabkan ain
Kalau ada orang yang meminta kamu mandi, hendaknya kamu langsung mandi dan tidak tersinggung, ya. Pasalnya, kemungkinan orang tersebut merasa ia terkena ain darimu.
Nah, mandi dari air bekas mandi orang yang menyebabkan ain bisa menjadi usaha untuk mengobati ain dalam diri seseorang. Namun, tentunya hal ini dilakukan saat kamu sudah mengetahui pasti siapa yang menyebabkan ain, ya.
Hal ini sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhum, Nabi SAW bersabda.
"Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ‘ain)”
(HR. Muslim no. 2188)
2. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain
Nah, tak cuma air bekas mandi, kamu juga bisa menggunakan air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain untukmu. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain juga pernah terjadi di masa Rasulullah SAW.
Dalam suatu riwayat, Sahl bin Hunaif sakit seketika saat ‘Amir bin Rabi’ah melihat dan memuji kulit indah Sahl. Kemudian, air bekas wudhu 'Amir disiramkan kepada Sahl, kemudian Sahl pun kembali sehat.
3. Ruqyah syar’iyyah
Kalau kamu tidak mengetahui pasti siapa yang menyebabkan ain atasmu, kamu bisa melakukan ruqyah. Rasulullah SAW membolehkan seseorang yang terkena ain untuk diruqyah.
Di antara doa yang digunakan untuk meruqyah orang yang terkena ain adalah doa yang ada dalam hadis Aisyah radhiallahu’anha. Beliau berkata:
Ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa:
باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
/bismillahi yubriik, wa min kulli daa-in yasyfiik, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin/
Artinya: "Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ‘ain" (HR. Muslim no.2185).
Tak selalu membaca doa tersebut, kamu juga bisa membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Sungguh Al-Qur'an merupakan obat untuk penyakit hati, jiwa, maupun fisik.
Penyakit ain memang sangat menyeramkan sebab bisa menduhului takdir. Karena itu, kamu harus selalu waspada dan melakukan berbagai hal untuk menghindari ain. Namun, kalau sudah ada ciri-ciri penyakit ain dalam dirimu, hendaknya kamu makin mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melakukan upaya untuk menyembuhkannya, ya.
Penulis: Fanny Haristianti