Dunia psikologi seakan gak pernah kehabisan cara buat mendeskripsikan keunikan manusia. Setelah ada introvert, ekstrovert, dan ambivert, kini muncul istilah baru yaitu otrovert. Konsep ini dikenalkan oleh psikiater Dr. Rami Kaminski untuk menggambarkan orang yang bisa bersosialisasi tapi tetap merasa punya jarak emosional dengan kelompoknya.
Otrovert bukan sekadar istilah baru. Konsep ini muncul karena kepribadian manusia jauh lebih kompleks dari sekadar suka ramai atau suka sendiri. Kalau kamu nyaman bergaul tapi sering merasa “gak sepenuhnya nyatu” dengan grup mana pun, bisa jadi kamu termasuk otrovert. Yuk, kenali lima cirinya berikut ini.
