Ilustrasi berpidato (pexels.com/Photo by ICSA)
Kadang waktu untuk menyampaikan pidato sangat terbatas, sehingga materi tidak bisa dijelaskan secara mendalam. Dalam kondisi seperti itu, pembicara sebaiknya meminta maaf kepada hadirin.
"Saya sadar bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas, sehingga banyak hal yang seharusnya bisa saya jelaskan lebih dalam akhirnya harus saya ringkas atau bahkan lewatkan. Untuk itu, saya mohon maaf atas segala keterbatasan ini.
Saya berharap poin-poin penting tetap bisa dipahami dan menjadi bahan refleksi bersama. Jika ada hal yang belum sempat saya sampaikan secara utuh, semoga kita bisa melanjutkannya di lain kesempatan."
Permohonan maaf dalam pidato bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk penghormatan kepada audiens dan tanggung jawab terhadap apa yang disampaikan. Semoga contoh-contoh yang telah disajikan bisa membantu kamu dalam menyusun pidato yang sopan dan berkesan.