ilustrasi seseorang sedang ceramah di masjid (pexels.com/Alena Darmel)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat para tokoh masyarakat, rekan-rekan santri, dan hadirin yang saya muliakan. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kita untuk memperingati Hari Santri Nasional 2025 dalam keadaan sehat walafiat.
Selawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasul penutup para Nabi dan Rasul yang akan memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa berselawat kepada beliau. Semoga kita termasuk satu di antara umat yang akan mendapatkan pertolongan beliau di hari kiamat kelak.
Pada hari yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Santri Nasional. Hari ini merupakan momen istimewa, di mana kita memegang penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Santri bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga elemen penting dari masa depan bangsa. Sebagai santri, kita harus terus menjadi agen perubahan sosial, menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang tercantum dalam Hadis Riwayat Ahmad:
Khairunnas anfa’uhum linnas
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa nilai seorang santri terletak pada seberapa besar manfaat yang diberikan bagi lingkungannya. Sebagai santri, kita harus terlibat secara langsung dalam pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial untuk menebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat. Hal ini bisa kita lakukan melalui berbagai cara, mulai dari menanamkan nilai-nilai Islami, menjadi pelopor perdamaian, dan bagian dari agen perubahan demi Indonesia yang lebih baik.
Maka dari itu, mari kita jadikan Hari Santri 2025 ini sebagai momentum untuk meningkatkan peran kita dalam masyarakat. Jadilah santri yang bertakwa, berilmu, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi sesama.
Demikian pidato ini saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Itulah tiga contoh pidato tentang Hari Santri berserta dalilnya yang singkat dan menarik. Perlu diperhatikan, dalam penulisan pidato sebaiknya gunakanlah bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh khalayak. Dengan begitu, pidato yang kamu sampaikan bukan hanya menarik, tetapi juga berkesan di hati masyarakat.