6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! 

Berikan pujian dengan jelas

Memberikan pujian yang tulus adalah salah satu cara agar bisa menjalin hubungan baik dengan siapapun. Bahkan kabar baiknya, ini juga bisa membuat kamu membantu orang lain untuk merasa lebih percaya diri.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu cara memuji dengan baik. Alhasil, pujian yang diberikan malah terdengar seperti sindiran. Duh, jangan sampai, ya. Demi memastikan kamu tidak melakukannya, ini strategi membuat pujian tulus yang bisa kamu ikuti. Check it out!

1. Berikan pujian yang spesifik

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi berjabat tangan dan tersenyum (pexels.com/Fauxels)

Usahakan untuk membuat pujian tulus yang spesifik tentang apa yang sebenarnya kamu kagumi dari orang yang bersangkutan. Ini akan terdengar lebih tulus daripada pujian yang umum atau terlalu luas. Misalnya kamu kagum dengan kemampuan orang tersebut dalam menyelesaikan tugas tertentu. Atau kamu takjub dengan sifat unik yang dia miliki.

Contohnya, ‘aku kaget banget lho sama hasil proyek yang kamu kerjakan, kamu teliti banget!’ Atau kamu juga bisa mengatakan ‘hasil makeup mu keren banget, bagian eyelinernya rapi, deh!’

2. Katakan dengan jujur dan otentik

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi berbaur dengan orang-orang (freepik.com/freepik)

Bisa dibilang, kejujuran adalah kunci dalam membuat pujian tulus. Pastikan bahwa pujian yang kamu berikan berasal dari hati dan sesuai dengan pengalaman atau pengamatan pribadimu tentang orang tersebut.

Hindari membuat pujian hanya untuk menyenangkan orang lain atau demi kepentingan pribadimu semata. Contoh, berikan pujian seperti ‘aku terkesan banget dengan kreativitas dan inovasi yang kamu bawa ke dalam proyek ini. Itu benar-benar menginspirasi!’

3. Fokus pada hal positif

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi ngobrol dengan teman (pexels.com/Ryder Meehan)

Ingat, saat membuat pujian tulus, fokuslah pada hal-hal positif yang ingin kamu soroti tentang orang tersebut. Hindari kritik atau pujian yang bernada negatif, karena itu bisa membuat pujianmu terdengar gak tulus. Belum lagi jika si penerima pujian malah jadi salah paham.

Salah-salah, kamu bisa membuat orang lain sakit hati dengan pujian yang sebenarnya bermaksud baik. Contoh dari pujian yang bernada positif adalah seperti ‘kamu punya kehadiran yang sangat menenangkan dan bisa bikin suasana hati jadi lebih cerah di sekitarmu. Keren banget!’

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Rasa Kurang Nyaman saat Dapat Pujian dari Gebetan

4. Pujian yang bersifat personal

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi seseorang mendengarkan (pexels.com/Julia Larson)

Selanjutnya, membuat pujian tulus yang bersifat personal dan berkaitan dengan karakter atau kualitas seseorang. Ini akan terdengar lebih tulus daripada pujian yang bersifat umum atau kurang spesifik. Kamu bisa mengingat-ingat dengan baik apa kelebihan yang dimiliki orang tersebut dan mengatakannya dari hati yang paling dalam.

Pujian yang bersifat personal menunjukkan kamu benar-benar memperhatikan orang tersebut. Contohnya ‘aku sangat mengagumi keuletan dan ketekunanmu dalam mengejar impian. Kamu benar-benar menginspirasi, lho!’

5. Tunjukkan gestur yang tepat

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi seseorang yang ramah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain kata-kata, gestur atau bahasa tubuh juga bisa memengaruhi bagaimana pujianmu akan diterima oleh orang lain. Pastikan kamu menunjukkan ekspresi wajah yang ramah, tatapan mata yang tulus, dan senyuman yang hangat saat memberikan pujian. Sehingga orang lain bisa menerima pujianmu dengan sikap yang baik juga.

Gestur yang tepat juga membuat orang lain lebih bisa melihat ketulusanmu. Contoh, sambil tersenyum dan menatap mata, kamu bisa mengatakan, ‘kamu berbakat banget dalam menangani situasi sulit. Salut banget, deh!’

6. Pujian diberikan di waktu yang tepat

6 Strategi agar Bisa Membuat Pujian yang Tulus, Dari Hati! ilustrasi bersama sahabat yang sukses (pexels.com/Keira Burton)

Satu lagi nih, waktu yang tepat juga penting untuk diperhitungkan dalam membuat pujian tulus. Cobalah untuk memberikan pujian secara langsung tepat setelah seseorang melakukan sesuatu yang mengagumkan atau memberikan kontribusi yang berarti.

Ini akan memperkuat kesan bahwa pujianmu adalah ungkapan penghargaan yang benar-benar tulus. Contohnya, setelah presentasi yang sukses, kamu bisa mengatakan kepada rekan kerjamu, ‘itu benar-benar sebuah presentasi yang menginspirasi. Aku terkesan banget dengan caramu menyampaikan ide-ide dengan begitu jelas dan meyakinkan.’

Bisa membuat pujian tulus adalah skill penting dalam membangun hubungan baik dengan orang lain. Sayangnya, masih banyak orang yang ternyata kesulitan melalukan hal tersebut. Yuk, biasakan diri dalam memuji orang lain sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan yang penuh dengan apresiasi dan dukungan antar individu. Siap?

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Rajin Memberi Pujian, Bikin Pasangan Lebih Percaya Diri

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya