Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Kebiasaan buruk kita dalam menggunakan kantong plastik memang kian mengkhawatirkan. Sudah terlalu banyak kerusakan yang terjadi di bumi akibat tumpukan sampah kantong plastik. Mungkin banyak masyarakat yang masih terlalu enggan untuk melakukan perubahan positif demi menyelamatkan kelestarian lingkungan. Ringgo Agus Rahman yang merupakan seorang publik figur turut mengambil peran menyelamatkan lingkungan dari monster plastik dengan diet kantong plastik.

Ingin tahu gimana cerita seru Ringgo terkait diet kantong plastik? Yuk simak.

1. Mulai melakukan perubahan dalam keseharian

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Bagi Ringgo, melakukan perubahan secara dratis memang bukan persoalan yang mudah tapi bukan berarti gak mungkin. Sama seperti masyarakat Indonesia yang lain, Ringgo mengaku juga telah hidup berdampingan dengan tradisi kantong plastik sejak masih kecil. "Saya masih ingat betul, dulu ketika beli ciki atau apa pun di warung pasti selalu diberikan kantong plastik. Kebiasaan ini terus menerus terulang sampai-sampai di rumah saya ada tumpukkan kantong plastik yang gak tahu harus diapakan. Dan ujung-ujung jadi sampah."

Kini, menapaki usia yang semakin dewasa, Ringgo menyadari bahwa kebiasaan itu salah besar, dan inilah saatnya bagi dia dan keluarganya untuk tidak melakukan hal yang sama. Mulai perubahan dari diri sendiri terlebih dahulu.

2. Kantong plastik monster lingkungan yang harus dimusnahkan

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

"Saya dan Sabai adalah penikmat laut Indonesia. Kami sering sekali mengunjungi laut di Indonesia Timur, untuk snorkling maupun diving. Luar biasa indahnya, namun pernah suatu ketika saya melihat kapal-kapal kecil yang tengah melintas membuang sekantong sampah plastik dan kertas bekas makanan ke laut. Di situ lah saya merasa patah hati," Cerita Ringgo Agus, saat dijumpai dalam acara 'Sayonara Kantong Plastik' bersama HIS dan Lawson di Gandaria City Mall, Jakarta. 

3. Pengalaman travelling semakin mendorong keinginan untuk diet plastik

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Dalam sosial medianya, Ringgo Agus kerap membagikan pengalaman serunya saat travelling. Tapi siapa sangka, dalam perjalanannya Ringgo dan keluarga sempat merasakan pengaruh diet plastik yang akhirnya menyadarkan mereka. "Ketika mengunjungi Swiss, saya berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan. Usai membayar di kasir, saya sempat bingung kenapa kok belanjaan saya didiemin saja. Rupanya, super market tersebut sudah tidak lagi memberikan kantong plastik melainkan harus membawa kantong Eco-friendly sendiri." Pengalaman inilah yang membuat Ringgo dan Sabai akhirnya bertekad untuk melakukan perubahan yang sama.

4. Beralih menggunakan tote bag

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Sebagai aksi nyata diet plastik, kini Ringgo berusaha untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik. Sebagai gantinya Ia lebih memilih menggunakan tote bag. Saat travelling Ringgo biasanya membawa 2-3 tote bag. Hal ini ternyata memengaruhi gaya hidup keluarga Ringgo, sedikit demi sedikit mulai ketergantungan dengan tote bag. Misalnya, saat berbelanja bulanan, Sabai membawa banyak tote bag untuk membawa barang belanjanya.

5. "Minum pakai sedotan itu culun."

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Ringgo mengaku dari dulu memang kurang menyukai menggunakan salah satu olahan plastik yakni sedotan. "Rasanya aneh dan kurang macho saja, ketika minum menggunakan sedotan. Gak keren saja, dan justru terlihat sangat culun. Bayangin saja saat kamu melihat cowok minum dengan bibir sedikit maju dan mengulum sedotan, rada gimana gitu ya," tutur Ringgo sambil tertawa.

Kamu sepakat gak nih dengan apa yang telah dilakukan Ringgo Agus? Yuk, kita mulai melakukan perubahan kebiasaan yang sama. 

Editorial Team