ilustrasi berdoa (unsplash.com/Ismael Paramo)
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
O Yesus Kristus! Kebahagian Sejati bagi orang yang mencintai-Mu, Keselamatan dan Pengharapan bagi semua pendosa, yang telah membuktikan bahwa Engkau sangat menginginkan berada bersama dengan manusia sepenuhnya karena cinta-Mu pada mereka. Ingatlah akan penderitaan yang telah Engkau terima sejak Engkau mulai di kandungan, dan terutama selama masa kesengsaraan-Mu, yang memang telah dirancang dan ditetapkan sebagai Rencana Ilahi.
Ingatlah, O Tuhan, ketika pada Perjamuan Terakhir dengan rasul-rasul-Mu, Engkau telah membasuh kaki mereka, Engkau telah memberi Tubuh dan Darah-Mu yang begitu berharga, dan saat itu Engkau telah dengan bijak menasihati mereka, Engkau juga telah memberitahu mereka mengenai kesengsaraan yang harus Engkau jalani.
Ingatlah, O Tuhan, kesedihan dan kepahitan yang Engkau alami pada saat Engkau mengatakan: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya."
Ingatlah semua kengerian, kepiluan dan kesengsaraan yang Engkau alami sebelum disiksa di kayu salib, saat setelah berdoa tiga kali, bermandikan keringat darah, Engkau dikhianati Yudas, murid-Mu, Engkau ditawan oleh orang-orang yang bangsanya telah Engkau pilih dan tinggikan, dituduh oleh saksi-saksi palsu dan dihakimi secara tidak adil oleh tiga hakim pada saat saat terbaik masa muda-Mu dan semua itu terjadi pada masa Paskah.
Ingatlah juga saat pakaian-Mu dilucuti, diganti dengan pakaian penghinaan. Muka dan mata-Mu lebam, Engkau telah dipukuli, dimahkotai duri dan tongkat ditaruh pada tangan-Mu. Engkau diremukan oleh pukulan-pukulan dan dibenamkan dalam penghinaan dan kekasaran yang luar biasa.
Demi sengsara dan semua derita yang telah Engkau alami sebelum masa sengsara-Mu di kayu salib, berikanlah aku pertobatan sejati sebelum kematianku, penyesalan yang tulus dan sempurna, yang berguna bagi pengampunan atas semua dosaku. Amin.