Terjadinya sebuah konflik dapat mengakibatkan putusnya tali perdamaian antara satu individu dengan yang lain. Tak jarang pula konflik dapat membuat terjadinya segregasi wilayah jika melibatkan banyak orang. Hal itulah yang terjadi di Maluku akibat konflik sosial dari tahun 1999 sampai 2002 yang merenggut banyak korban jiwa dan kerugian material.
Eklin Amtor de Fretes selaku warga lokal menyadari dan melihat sendiri konflik tersebut yang mengakibatkan segregasi wilayah dan kurangnya rasa toleransi antarwarga. Tak tinggal diam, pria kelahiran tahun 1991 ini pun mencoba membangkitkan kembali perdamaian di daerahnya dengan cara menceritakan dongeng bertema perdamaian dari satu tempat ke tempat yang lain.
Eklin Amtor de Fretes menjadi tokoh inspiratif asal Maluku hingga berhasil masuk daftar penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 di kategori pendidikan dari Astra. Berikut kisah Eklin dalam membangkitkan perdamaian dan menumbuhkan toleransi.