Eklin ditemani boneka mendongeng, Dodi (instagram/kak_eklin)
Dalam mendongeng untuk anak-anak, Eklin memilih bercerita fabel karena jenis tersebut dianggap lebih mudah diterima. Apalagi kebanyakan ia mendongeng untuk anak usia 8 tahun ke bawah. Seiring berjalannya waktu, Eklin menyadari bahwa fabel juga cocok untuk berbagai kalangan usia, tidak hanya anak-anak saja. Bahkan, para orangtua pun menikmati jenis dongeng dengan tokoh hewan tersebut. Dibandingkan dengan cerita legenda, fabel ternyata lebih disukai dan efektif dalam menemaninya mendongeng.
Dari mendongeng, Eklin juga berkarya melalui buku. Cerita-cerita yang ia sampaikan diabadikan dalam bentuk buku yang telah terbit pada tahun 2021.
"Ketika saya perjalanan mendongeng beberapa tahu itu, saya bikin dongeng sendiri selain ambil dongeng juga dari fabel buku-buku tertentu. Tetapi saya juga bikin dongeng sendiri sesuai dengan daerah yang saya singgahi, nilai-nilai apa yang mau dihidupkan di situ. Saya pakai dongeng itu dan saya bukukan. Pada tahun 2021 saya terbitkan buku itu. Buku itu berjudul 'Mari Belajar Mendongeng Kisah-Kisah Damai',"
Menjadi pendongeng tentang perdamaian sekaligus pendeta membuat Eklin perlu menyampaikan pesan penting untuk semua orang, yaitu kedamaian dalam diri. Sebelum memulai untuk menyebarkan kedamaian, fondasi yang kuat dimulai untuk berfokus pada diri sendiri sehingga mampu memancarkan kedamaian pada lebih banyak orang.