Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Etika Hadiri Resepsi Pernikahan Orang Lain, yuk, mulai Peka!

ilustrasi pernikahan (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi pernikahan (pixabay.com/Pexels)

Pastinya dalam kehidupan ini kamu pernah diundang untuk menghadiri acara resepsi pernikahan. Apalagi jika saat ini sudah bekerja dan memiliki kolega dari pekerjaan. Nah, resepsi pernikahan sendiri identik dengan makan-makan dan juga pesta musik.

Ternyata dalam menghadiri acara resepsi pernikahan juga memiliki etika yang memang tidak tertulis namun perlu diterapkan. Berikut adalah tiga etika hadiri resepsi pernikahan seseorang. Walau gak tertulis, kamu perlu menerapkannya sebagai bentuk kesopanan dan empati.

1. Wajib membawa buah tangan berupa angpao atau kado

ilustrasi pernikahan (pixabay.com/ANURAG1112)
ilustrasi pernikahan (pixabay.com/ANURAG1112)

Jangan pernah datang ke pernikahan seseorang dengan tangan kosong. Dengan membawa buah tangan seperti angpao atau kado, ini menunjukkan bahwa dirimu menghargai orang yang telah mengundang dirimu. Jadi persiapkan buah tanganmu sebelum menghadiri resepsi orang lain.

Di zaman sekarang biasanya buah tangan diringkas menjadi angpao berisi uang. Karena hal ini dianggap lebih praktis dan juga hemat tempat ketimbang membawa kado yang berukuran besar. Kamu perlu mengecek juga apakah sang pengantin mengizinkan bawa kado atau tidak. 

2. Makanlah secukupnya, jangan berlebihan

ilustrasi makan (pixabay.com/Life-Of-Pix)
ilustrasi makan (pixabay.com/Life-Of-Pix)

Memang di dalam pesta pernikahan makan-makan adalah hal yang lumrah dilakukan. Banyak orang yang menyamakan resepsi pernikahan sama halnya dengan all you can eat. Boleh saja, namun jangan berlebihan juga dalam mengambil makanan.

Apalagi jika sistem makannya merupakan makan meja, dimana kamu harus sharing dengan orang lain dalam satu meja. Jangan pernah menganggap angpao yang diberikan sebagai bayaran atas makanan yang diambil. Karena malah nantinya dirimu dianggap sebagai orang yang rakus.

3. Menghalangi fotografer yang bertugas karena ingin mendapatkan foto untuk diri sendiri

ilustrasi fotografer (pixabay.com/OmarMedinaFilms)
ilustrasi fotografer (pixabay.com/OmarMedinaFilms)

Biasanya dirimu ingin membuat status atau story di media sosial untuk mengucapkan selamat pernikahan terhadap sang mempelai. Namun, jangan sekali-kali untuk mengganggu bahkan menutupi fotografer yang memang sedang bertugas meliput sesi demi sesi hanya untuk kepentingan pribadimu. 

Cobalah ambil sudut foto atau video yang berbeda. Karena fotografer ini tentu sudah dibayar untuk meliput momen yang tidak bisa diulang kembali. Sehingga jika dirimu sampai mengganggu, ini justru akan membuat dokumentasi resmi resepsi akan berantakan.

Jadi, resepsi pernikahan bukanlah ajang makan-makan semata. Lebih dari itu, kamu harusnya bersyukur karena sudah diundang untuk menyaksikan acara syukur dari berlabuhnya dua insan manusia dalam pernikahan. Yuk, segera perbaiki perilaku jika memang masih melakukan kesalahan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 MBTI yang Paling Cerdas Emosional, Bisa Baca Situasi dengan Baik

05 Okt 2025, 08:15 WIBLife