3 Etika yang Masih Sering Dilanggar saat Nonton di Bioskop

Setiap film yang ditayangkan di bioskop tentu punya show time masing-masing. Siapa pun yang ingin nonton, diharapkan bisa segera masuk ke ruang yang sesuai dan mencari tempat duduknya. Dengan begini, semuanya sudah siap begitu film dimulai.

Namun, realita tidak selalu berjalan demikian. Ada saja orang-orang yang datang terlambat, entah sesaat setelah film dimulai, atau malah saat hampir mencapai separuh film. Perlu dipahami bahwa keterlambatan seperti ini cukup mengganggu, terlebih bila tempat dudukmu bukan di dekat tangga. Pasalnya, kamu harus melewati deretan orang lain terlebih dahulu. Jadi, lain kali usahakan lebih disiplin, sehingga bisa menikmati film dari awal dan tidak mengusik penonton yang sudah hadir sejak awal, ya.

Ketika membeli tiket buat nonton film di telah ditentukan, lalu memilih kursi yang sesuai. Hasilnya, bioskop, jelas sudah ada keterangan tempat duduk mana yang menjadi hak seseorang. Nah, nanti tinggal masuk ke ruang yang semua penonton menjadi tertib dan dapat menikmati tayangan film dengan tenang.

Sekilas, hal seperti itu tampak sederhana, ya. Sayangnya, terkadang etika simpel seperti ini pun masih kerap diabaikan. Ada saja orang-orang yang tanpa pikir panjang langsung duduk di kursi pilihannya, tetapi tidak sesuai dengan keterangan yang ada pada tiket. Dengan kata lain, dia mengambil hak milik orang lain. Kejadian seperti ini bisa muncul dari sebuah ketidaksengajaan, misalnya karena baru pertama kali pergi ke bioskop. Namun, situasi tersebut juga dapat terjadi karena disengaja, seperti kesal karena tidak memperoleh tempat duduk yang diinginkan atau pergi nonton beramai-ramai dan sudah tidak bisa pesan kursi yang berdekatan.

Kamu harus tahu bahwa tindakan semacam itu tidak hanya mengganggu, tetapi juga memalukan. Intinya, duduklah di tempat yang sesuai dengan keterangan pada tiket karena itu sudah diatur sedemikian rupa agar tetap tertib. Memangnya mau ribut dulu hanya karena masalah tempat duduk?

Suasana dalam bioskop selama pemutaran film berlangsung idealnya adalah hening. Suara hanya berasal dari film itu sendiri atau mungkin sesekali terdengar gelak tawa atau jerit penonton karena memang ada adegan yang menimbulkan reaksi demikian. Kalau sudah begini, maka tentu dapat meresapi alur cerita dengan saksama, bukan begitu?

Namun, realitanya ternyata tidak selalu begitu. Kerap terdengar suara orang mengobrol, bahkan cukup keras, selama film berlangsung. Kesalnya lagi, isi obrolannya pun bukan soal film, melainkan urusan pribadi. Nah, masalahnya, meski sudah diingatkan untuk tenang, orang-orang ini seolah tidak peduli karena hanya diam sejenak, lalu kembali melanjutkan percakapannya yang sempat terpotong. Sayang banget, ya, etika sederhana seperti ini saja masih banyak pelanggarannya.

Beberapa etika sederhana saat nonton film di bioskop seperti yang disebutkan dalam artikel seharusnya sudah diterapkan dengan baik. Sayangnya, ternyata masih banyak pelanggaran yang ditemukan dan tentu saja mengganggu penonton lain yang memang ingin menikmati waktunya. Teman-teman pembaca jangan sampai bertindak seperti ini, ya. Mari saling menghormati sesama penonton agar suasana dalam bioskop lebih kondusif, sehingga aktivitas nonton pun terasa menyenangkan.