5 Fakta Tren 'Sad Beige Mom', Antara Estetika dan Kritik Sosial

Belakangan ini, istilah "Sad Beige Mom" kerap muncul di berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram hingga TikTok. Tren ini mencuri perhatian banyak orang karena mengungkapkan sisi unik dalam gaya parenting modern.
Istilah ini merujuk pada para ibu yang memilih estetika minimalis dengan dominasi warna-warna netral seperti beige, krem, dan abu-abu, baik dalam pakaian, dekorasi rumah, maupun barang-barang anak. Di satu sisi, estetika ini memancarkan kesan tenang dan elegan. Namun, di sisi lain, tren ini memancing perdebatan, apakah ini hanya soal selera atau ada dampak lain yang perlu dipertimbangkan?
Dalam artikel ini, akan dibahas lima fakta menarik tentang tren "Sad Beige Mom" yang sedang viral dan apa yang membuatnya begitu kontroversial di mata netizen. Dari asal-usul istilah hingga dampaknya pada anak-anak, mari kita kupas lebih dalam!
1. Asal-usul istilah 'sad beige mom'
Tren "sad beige mom" pertama kali mencuri perhatian setelah beberapa pengguna TikTok dan Instagram membuat konten yang menyindir gaya hidup ini. Dalam video-video tersebut, mereka menampilkan mainan anak-anak yang berwarna netral dan membandingkannya dengan mainan berwarna cerah.
Frasa "sad beige" digunakan sebagai kritik ringan terhadap estetika ini yang dianggap kurang meriah atau terlalu monoton untuk anak-anak. Namun, alih-alih merasa tersinggung, banyak ibu justru menganggap sindiran ini sebagai hiburan dan bahkan menggunakan label tersebut sebagai identitas mereka.