Gabrielle selaku Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia. (dok.PepsiCo Indonesia)
Memiliki kepakaran di bidang komunikasi, mendorong Gabrielle untuk turut berkontribusi dalam hal sosial dan maupun lingkungan. Ia berkomitmen untuk membentuk kebijakan yang tak hanya menguntungkan bisnis, namun juga membantu kesejahteraan masyarakat, secara spesifik, perempuan.
Perempuan acap kali dihadapkan pada dilema akan peran sosial dan karier profesional. Isu ini mungkin bukan lagi hal yang baru, khususnya di Indonesia. Sejumlah perempuan kerap merasa terbebani dengan ekspektasi peran serta kemauan untuk mengaktualisasi diri melalui dunia kerja.
Dilema serupa juga dialami oleh Gabrielle pada awal masa kariernya, "Kalau menurut saya sih tantangannya sebagai perempuan itu ya lumayan banyak ya, gak bohong lah ya, maksudnya kita kan juggling ya. Saya juga kebetulan punya anak, pada saat awal-awal baru menikah dan punya anak, menurut saya masa yang cukup challenging dalam perjalanan karier saya."
Pembahasan terkait kesetaraan dan inklusivitas di era modern tampaknya kian masif disuarakan. Efeknya, peluang mengejar karier sekaligus mengemban beragam peran dapat ditangani secara seimbang berkat adanya dukungan dari berbagai pihak. Kemajuan pandangan ini juga dipengaruhi oleh representasi perempuan di posisi strategis, seperti Gabrielle, yang menduduki posisi kepemimpinan di PepsiCo Indonesia.
"Nah, saya jadi punya pemikiran yang positif bahwa sebenarnya kita sebagai perempuan tuh bisa, tapi memang kita butuh support center. Gak bisa bohong, kita harus berada di environment yang mendukung untuk kita tuh bisa thriving sebagai perempuan. Saya juga makanya kalau di kantor memberikan kesempatan buat tim kita atau orang-orang di kantor, perempuan-perempuan yang merasa butuh punya space dengan keluarganya. Kita di company juga lumayan care terhadap perempuan, bukan hanya perempuan sih, sebenarnya terhadap laki-laki juga yang butuh family care, kita support," Gabriella menegaskan pentingnya support system dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk lingkungan kerja.
Fokus utama dalam menciptakan workspace yang ideal adalah membangun ekosistem yang fair dan balance. Berkat adanya kompetisi yang sehat serta terbukanya peluang yang setara, setiap individu akan merasa memiliki kesempatan untuk berkarya dan bekerja secara produktif.
"PepsiCo care terhadap work-life balance, tentu saja ada sisi kewajiban dari perusahaan, ada sisi kewajiban dari karyawan. Kita juga harus deliver dengan baik, tapi perusahaan juga care. Misalnya kita juga sangat mendukung para perempuan untuk berada di posisi pemimpin, bahkan kita membuka semua peluang untuk perempuan. Jadi kita tidak membedakan jenis pekerjaan berdasarkan gender tentu saja," Gabriella menekankan PepsiCo memberikan kesempatan yang adil dan tak terbatas pada gender tertentu.
Inisiatif dari perusahaan direalisasikan dalam berbagai program internal, "Kemudian kita juga ada Women Inclusion Network kalau di PepsiCo. Jadi kita ada kayak network antara para perempuan untuk mengobrol. Jadi apa sih yang perlu dipelajari, ditingkatkan untuk kita bisa sukses di bidangnya masing-masing di PepsiCo, Kesulitan apa yang dimiliki oleh perempuan dan bagaimana kita bisa sama-sama cari solusinya. Jadi kita ada network untuk saling mendukung dan mengobrol."