Kisah Estriana Mahfud Jadi Perempuan Berdaya dan Berdampak, Konsisten

Jakarta, IDN Times - Di era modern, perempuan yang berdaya dan berdampak bukan hanya mereka yang sukses dalam karier, tetapi juga yang mampu menginspirasi, memberikan kontribusi, dan membawa perubahan positif bagi sekitarnya. Menjadi perempuan berdaya berarti memiliki kendali atas hidup sendiri, terus mengembangkan potensi, serta berani menghadapi tantangan.
Jika perempuan sudah berdaya, biasanya mereka pun akan berdampak pada sekitarnya. Misalnya adalah Estriana Arifah Mahfud. Berawal dari kontribusinya di berbagai lomba, perempuan yang akrab disapa Estri ini melebarkan sayapnya untuk terjun di dunia public speaking. Ia juga aktif membuat berbagai konten untuk menginspirasi dan berdampak pada banyak orang.
Dengan perjalanan yang penuh dedikasi, Estriana terus berupaya membuktikan bahwa perempuan bisa berdiri tegak dengan kekuatan dan kapasitasnya sendiri, serta menjadi inspirasi bagi sekelilingnya. Pada Senin (24/3/2025), IDN Times berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif bersama Estriana Mahfud. Ia menceritakan prosesnya untuk bisa berdaya hingga berdampak bagi orang lain.
1. Mengawalinya dengan mengikuti berbagai ajang dan perlombaan

Perjalanan Estriana dimulai sejak masa SMA. Pada tahun 2018, ia terpilih sebagai Duta GenRe Kabupaten Bogor, sebuah pengalaman yang memperkenalkannya pada dunia advokasi dan representasi anak muda. Ketertarikannya terhadap ajang duta berlanjut saat ia memasuki bangku kuliah.
"Pengalaman aku di ajang pageant dan duta-duta lainnya cukup panjang. Aku pernah menjadi Duta GenRe Kabupaten Bogor tahun 2018 saat masih SMA. Setelah masuk kuliah, aku mencoba daftar di ajang Kota Cirebon, yaitu Jaka Rara Kota Cirebon atau kalau di Jawa Barat dikenal sebagai Mojang Jajaka (duta pariwisata Kota Cirebon)," ungkapnya.
Tak berhenti di situ, Estriana terus melangkah dan menantang dirinya di berbagai ajang lainnya.
"Tahun 2022, aku terpilih menjadi Duta KKN Moderasi Beragama di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Aku sempat berangkat ke Papua untuk KKN dan pengabdian masyarakat di sana selama satu bulan," lanjutnya.
Di tahun yang sama, ia mengikuti ajang Putra Putri Pesona Pariwisata Nusantara dan berhasil meraih gelar winner. Konsistensinya dalam berkompetisi membawanya pada pencapaian terbaru di tahun 2024, ketika ia terpilih sebagai Duta Pendidikan Intelijensia Provinsi Jawa Barat. Semua pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan membawa Estriana menuju berbagai kesempatan berharga dalam hidupnya.
2. Mengikuti ajang pageant untuk memberdayakan dirinya lewat 3B

Salah satu cara Estri untuk memberdayakan dirinya dan berdampak adalah dengan mengikuti juga berbagai ajang pageant (kontes kecantikan). Menurutnya, dengan mengikuti ajang ini, dia bisa menumbuhkan 3B (beauty, brain, dan behavior).
"Beauty bukan hanya soal kecantikan fisik, tetapi juga tentang kecantikan hati dan perilaku. Lalu brain, berarti bukan cuma penampilan, tetapi juga keterampilan dan kecerdasan. Lalu ada behavior, yaitu meliputi adab, tutur kata, dan sikap kita di hadapan orang lain," jelas Estri.
Ia melanjutkan, alasannya mengikuti ajang pageant karena di ajang ini kita harus memiliki banyak keterampilan dan keahlian di berbagai bidang. Jadi, ia bisa menyeimbangkan antara intelektual, kecantikan, serta kemampuannya. Estri pun menyebutkan, ajang ini membuatnya bisa mengembangkan berbagai kemampuan dia di banyak aspek.
3. Pada akhirnya, terjun juga ke dunia public speaking dan MC (Master of Ceremony)

Setelah mengarungi banyak pengalaman, saat ini Estri tengah berlabuh menjadi MC atau master of ceremony. Ia pun aktif di dunia public speaking. Menurutnya, ia memang memiliki kegemaran untuk berbicara di depan umum sejak usia dini. Saat masih duduk di bangku SD-SMA, ia kerap mengikuti berbagai lomba semacam ceramah, pidato, dan debat.
"Saat SMA, aku juga mendapat nominasi sebagai Duta GenRe Kabupaten Bogor. Dalam peran tersebut, aku dituntut untuk aktif bersosialisasi dengan masyarakat, meskipun usiaku masih terbilang muda saat itu. Jadi, public speaking memang sudah aku latih sejak kecil. Menurutku, public speaking adalah keterampilan yang butuh proses panjang untuk dikuasai dengan baik, dan sampai sekarang aku masih terus belajar," tuturnya.
Estri mulai menekuni dunia MC sejak kuliah. Lewat berbagai pengalamannya, kini Estri mendapat kesempatan bergabung dengan salah satu event organizer (EO) yang menangani bimbingan teknis DPRD tingkat Provinsi Jawa Barat. Sejak saat itu, Estri pun terus dipercaya menjadi MC hingga sekarang.
4. Membangun personal branding pun menjadi aspek yang penting

Banyak yang mengira personal branding hanya sebatas membagikan aktivitas di media sosial. Padahal, membangun citra diri bisa dilakukan dengan dua cara: eksternal dan internal. Menurut Estri, mungkin ada beberapa orang yang tidak aktif media sosial, tetapi memiliki banyak koneksi dan membangun branding secara internal (melalui pendekatan personal dan relasi).
Meski begitu, Estriana juga memahami pentingnya membangun personal branding secara eksternal. Untuk berbagi inspirasi dan motivasi, ia aktif menggunakan media sosial. Bagi siapa pun yang ingin membangun personal branding, terutama di bidang public speaking atau MC, Estriana membagikan dua pendekatan utama.
"Eksternal, dengan membangun branding melalui media sosial, membagikan pengalaman, atau memberikan tips seputar MC. Internal, dengan memanfaatkan jaringan dan relasi, karena rekomendasi dari mulut ke mulut sering kali lebih efektif dalam mendapatkan job," sarannya. Menurutnya, personal branding yang kuat akan membuka banyak peluang, baik di dunia MC maupun di bidang profesional lainnya.
5. Pesan Estri untuk anak muda yang akan terjun ke dunia MC atau public speaking

Estri juga menyampaikan pesannya untuk anak muda yang akan terjun ke dunia public speaking. Menurutnya, jangan pernah malu untuk memulai. Karena lebih baik terlambat daripada tidak pernah mulai sama sekali. Bisa jadi, hal yang tidak kamu duga justru menjadi rezeki untukmu.
"Jangan takut tidak kaya dan jangan takut tidak tenar. Tujuan kita adalah menjadi mutiara. Mutiara itu ada di dalam laut, susah diambil, tapi ketika diangkat dan dijadikan perhiasan, orang-orang yang tadinya menghina atau meremehkan akan mengagumi dan menyukai mutiara tersebut," lanjutnya.
Estri menambahkan, salah satu kunci utama dalam public speaking adalah beauty, behavior, and brain. Itu bisa menjadi kunci utama supaya bisa tampil maksimal di depan umum atau publik.
6. Perempuan yang hebat ialah yang tak pantang menyerah

Bagi Estriana, perempuan hebat bukanlah mereka yang tak pernah jatuh, tetapi mereka yang selalu bangkit meskipun berada di titik terendah. Ia percaya bahwa keteguhan hati dan semangat pantang menyerah adalah kunci bagi setiap perempuan untuk terus maju, tak peduli seberapa sulit jalan yang harus ditempuh.
Estriana meyakini bahwa setiap ujian yang diberikan Allah pasti disertai dengan kemudahan, seperti dalam firman-Nya:
"Fa innama’al ‘usri yusra, innama’al ‘usri yusra." (Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan).
Demikian kisah dari Estriana Arifah Mahfud yang aktif memberdayakan dirinya untuk bisa berdampak. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu, ya!