Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gigih dan Berbakti, 5 Hal yang Bisa Dipetik dari Kisah Uwais Al-Qarni

unsplash.com/ Fabien Bazanegue

Uwais Al-Qarni adalah sosok pemuda yang berasal dari Yaman. Ia adalah sosok anak yatim dan hanya tinggal bersama ibunya yang sudah tua. Meskipun hidup kekurangan, Uwais tidak mengeluh. Ia selalu bersyukur dan bahkan membantu orang lain yang kesusahan walaupun keadaan dia sendiri juga sedang susah. Berikut lima pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Uwais Al-Qarni. 

1. Sosok yang penyayang

unsplash.com/ Artur Aldyrkhanov
unsplash.com/ Artur Aldyrkhanov

Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Beliau hanya tinggal berdua bersama sang ibunda yang usianya sudah tua. Meskipun begitu, Uwais Al-Qarni sangat menyayangi dan mencintainya. Uwais akan melakukan apa saja yang ibunya inginkan, seperti halnya pergi ke Mekah meskipun Uwais tidak punya bekal yang cukup, tapi ia terus berusaha.

2. Pekerja keras

unsplash.com/ Ben Ostrower
unsplash.com/ Ben Ostrower

Meskipun berasal dari keluarga yang kekurangan Uwais selalu berusaha untuk menghidupi dirinya dan juga ibunya. Uwais Al-Qarni sehari-hari bekerja menggembala domba orang lain di siang hari. Uang hasil dari menggembala tersebut akan diberikan kepada sang ibunda.

3. Membantu orang lain

unsplash.com/ Fabien Bazanegue
unsplash.com/ Fabien Bazanegue

Selain upah hasil ia bekerja diberikan kepada sang ibu. Kelebihan dari upah tersebut juga dipergunakan Uwais Al-Qarni membantu tetangganya yang kesusahan. Uwais membantunya dengan hati yang tulus dan juga ikhlas. 

4. Berbakti kepada orangtua

unsplash.com/ Fabien Bazanegue

Ibu Uwais Al-Qarni sangat ingin pergi ke Mekah, namun Uwais belum memiliki kendaran dan bekal yang cukup, mengingat perjalanan Yaman ke Mekah sangat jauh. Walaupun begitu, Uwais tidak menyerah. Uwais membeli seekor lembu kecil yang kandangnya ia buat di atas bukit. Setiap hari Uwais menggendongnya, hingga suatu hari lembu itu sudah besar, begitu juga otot Uwais yang membesar. 

Jadi apa maksud Uwais menggendong seekor lembu dari kecil hingga beratnya mencapai 100 kilogram setiap hari naik turun bukit? Ternyata beliau latihan untuk menggendong ibunya ketika melakukan ibadah haji di Mekah. 

5. Bertakwa kepada Allah SWT

unsplash.com/ Majid Pogung Dalangan
unsplash.com/ Majid Pogung Dalangan

Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda yang memiliki penyakit pada kulitnya, hingga tak ada orang yang peduli dengannya. Meskipun begitu, Uwais adalah sosok pemuda yang saleh. Ia selalu taat dalam beribadah dan selalu berbuat baik. Walaupun ia tak banyak dikenal orang, ketakwaan dari Uwais Al-Qarni tersebut membuatnya menjadi sosok yang terkenal di langit. 

Masyaallah! Begitu mulia hati dari Uwais Al-Qarni, setiap perbuatan baik akan selalu dibalas dengan kebaikan pula. Semoga kisah inspiratif dari Uwais Al-Qarni tersebut dapat menjadi motivasi untuk kita agar senantiasa berbuat baik dan bertakwa kepada Allah SWT. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us