ilustrasi berkumpul bersama teman (freepik.com/Rawpixel.com)
Terakhir, golongan orang yang dijanjikan masuk surga adalah orang yang menjalin silaturahmi dan persaudaraan. Meskipun hanya dengan mengucap salam, itu sudah termasuk upaya menjalin silaturahmi.
Alangkah baiknya seseorang bisa merangkul kembali saudara yang memutuskan tali silaturahmi dengannya. Berikut ada hadis yang membahas mengenai hal ini:
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ حَاسَبَهُ اللَّهُ حِسَابًا يَسِيرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ قَالُوا: لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ» قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ، فَمَا لِي يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَنْ تُحَاسَبَ حِسَابًا يَسِيرًا وَيُدْخِلَكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ
Artinya: "Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan dimasukkan ke surga dengan Rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa yang saya dapat wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Nabi bersabda: engkau akan dihisab dengan hisab yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya." (HR. Al-Hakim)
Berdasar hadis di atas, seseorang akan dihisab dengan mudah dan masuk surga atas izin Allah Swt apabila menerapkan tiga hal. Pertama, memberi orang yang menghalangi. Kedua, memaafkan orang yang zalim. Ketiga, menjalin silaturahmi dengan saudara yang memutus tali persaudaraan.
Itulah golongan orang yang dijanjikan masuk surga menurut Islam. Meskipun penentuan seseorang menjadi penghuni surga ada di tangan Allah Swt. Mari selalu senantiasa beribadah dan berbuat baik pada sesama untuk mengharap rida-Nya.
Penulis: Kartika Puspita Dewi