Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi narsistik (Pexels/Liza Summer)

Secara definisi, narsistik merupakan perilaku kecintaan terhadap diri sendiri yang berlebihan, atau perilaku sangat ingin dikagumi dan dipuji, serta tidak ada rasa empati kepada sesama.

Beberapa gejala umum yang ditunjukkan oleh narsistik, yaitu percaya bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, memiliki khayalan tentang kesuksesan, kekuasaan, dan daya tarik, melebih-lebihkan prestasi atau bakat yang dimiliki, serta mengharapkan pujian konstan.

Banyak faktor yang menjadi pemicu kepribadian ini, beberapa di antaranya yaitu pelecehan atau penelantaran di masa kecil, pola asuh yang terlalu memanjakan, serta ekspektasi orangtua yang tidak realistis. Untuk menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik, kamu dapat lakukan enam hal ini. 

1. Mengerti keadaannya

ilustrasi saling mengerti (unsplash.com/Sam Manns)

Cara pertama dalam menghadapi seorang narsistik adalah dengan mengerti terlebih dahulu tentang kondisinya. Dengan mengerti keadaannya, kamu akan lebih mudah menerima apa saja kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya. Selain itu, akan lebih mudah bagimu untuk menentukan bagaimana ekspektasi kamu terhadapnya.

Karena walaupun 'mereka' biasanya terlihat suka memerintah dan arogan, serta selalu merasa paling benar, secara emosional, jauh di dalam diri mereka, merasa mungkin merasa 'mati' dan ingin sekali mendapatkan validasi dari orang di sekitarnya. 

2. Bersikap realistis

Editorial Team

Tonton lebih seru di