Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Keberanian untuk memulai dari nol, mengajarkan bahwa setiap pencapaian besar dimulai dari langkah kecil.

  • Nilai kejujuran yang menumbuhkan kepercayaan, menjadi pondasi utama dalam membangun hubungan yang sehat.

  • Arti persahabatan yang tulus, mengingatkan bahwa hubungan tulus dibangun dari empati dan kepedulian.

  • Rasa ingin tahu yang membuka banyak hal baru, menjadi simbol semangat belajar yang tidak pernah padam.

  • Pentingnya berbuat baik tanpa mengharap balasan, mengingatkan bahwa kebaikan sejati tumbuh dari ketulusan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buku anak-anak sering membawa kita pada dunia penuh warna, imajinasi, dan pesan moral yang sederhana. Di masa kecil, kita mungkin membaca tanpa terlalu memikirkan maknanya, hanya menikmati petualangan dan karakter lucu di dalamnya. Namun, seiring bertambahnya usia, makna yang tersimpan dalam kisah-kisah itu bisa menjadi jauh lebih dalam dan relevan.

Cerita-cerita dalam buku anak menyimpan banyak pelajaran tentang kehidupan. Nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan rasa ingin tahu bisa menjadi pengingat bagi orang dewasa yang mulai lelah dengan kerasnya dunia nyata. Berikut ini lima hal bijak dari buku anak yang relevan bagi orang dewasa.

1. Keberanian untuk memulai dari nol

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Min An)

Tokoh dalam buku anak-anak sering digambarkan sebagai sosok yang memulai perjalanan dengan langkah kecil. Mereka berani menghadapi ketidakpastian dengan hati yang polos dan penuh semangat. Sikap ini mengajarkan bahwa setiap pencapaian besar selalu dimulai dari keberanian saat mengambil langkah pertama.

Dalam kehidupan orang dewasa, keberanian memulai kembali sering kali terhalang oleh rasa takut gagal. Padahal, seperti tokoh cerita yang bertumbuh lewat perjalanan, kita juga belajar dari setiap langkah yang belum sempurna. Setiap langkah awal adalah kesempatan untuk menemukan arah baru dalam hidup.

2. Nilai kejujuran yang menumbuhkan kepercayaan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Nam Phong Bùi)

Buku anak-anak selalu menekankan pentingnya berkata jujur. Tokoh yang jujur sering mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang di sekitarnya. Pesan ini tampak ringan, namun menjadi pondasi utama dalam membangun hubungan yang sehat.

Bagi orang dewasa, kejujuran sering kali diuji oleh situasi yang kompleks. Tapi saat berani menjaga kejujuran, seseorang menunjukkan integritas dan karakter yang kuat. Dunia yang penuh kepura-puraan justru membutuhkan lebih banyak orang jujur yang berani berdiri di atas kebenaran.

3. Arti persahabatan yang tulus

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/ Eliott Reyna)

Banyak buku anak dengan persahabatan yang menjadi tema utama dan menyentuh hati. Tokoh-tokoh kecil selalu saling menolong tanpa pamrih dan menerima satu sama lain dengan apa adanya. Hal ini mengingatkan bahwa hubungan tulus selalu dibangun dari empati dan kepedulian

Saat dewasa, persahabatan sering berubah menjadi hubungan yang penuh tuntutan. Padahal, esensi dari persahabatan adalah kehadiran yang hangat dan saling mendukung tanpa syarat. Buku anak mengajarkan bahwa teman sejati adalah mereka yang tetap ada meski dunia sedang berjarak.

4. Rasa ingin tahu yang membuka banyak hal baru

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Joel Muniz)

Anak-anak dalam cerita selalu digambarkan sebagai sosok yang penuh rasa ingin tahu. Mereka bertanya, mengeksplorasi, dan belajar dari setiap hal yang mereka temui. Sifat ini menjadi simbol dari semangat belajar yang tidak pernah padam.

Rasa ingin tahu sering meredup seiring bertambahnya usia dan rutinitas yang menjemukan. Padahal, dunia terus berubah dan selalu menyimpan sesuatu untuk dipelajari. Orang dewasa yang mempertahankan rasa ingin tahu tentu akan terus tumbuh dan menemukan hal-hal baru yang memperkaya hidupnya.

5. Pentingnya berbuat baik tanpa mengharap balasan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pesan moral yang paling sering muncul dalam buku anak adalah berbuat baik kepada sesama. Tokoh yang memiliki hati lembut selalu menjadi contoh kebaikan. Mereka menanam kebaikan tanpa menghitung untung rugi.

Dalam kehidupan orang dewasa, kebaikan sering kali diukur dengan imbalan atau timbal balik. Namun, kebaikan sejati justru tumbuh dari ketulusan. Buku anak mengingatkan bahwa satu perbuatan kecil dengan niat baik dapat meninggalkan dampak besar bagi hati orang lain.

Membaca ulang buku anak-anak bisa menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sering datang dari hal-hal sederhana. Hal bijak dari buku anak yang relevan bagi orang dewasa memberi arah untuk menjalani hidup dengan hati lebih ringan. Saat dunia terasa rumit, kembali pada pelajaran masa kecil bisa menjadi cara paling ringan untuk menemukan ketenangan dan kebijaksanaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team