Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Seru saat Menulis Novel, Termasuk Ketika Kehabisan Ide!

ilustrasi mengetik (pexels.com/Kenny Eliason)

Novel termasuk salah satu bacaan yang digandrungi banyak orang. Setiap novel menyajikan jalan cerita dan keunikan masing-masing. Ada novel yang mengangkat cerita asmara, horor, maupun novel religi.

Meskipun begitu, suasana mengasyikkan dalam novel tidak hanya dirasakan oleh pembaca, namun juga bagi si penulis itu sendiri. Saat sedang menulis novel, lima keseruan ini pasti akan kamu rasakan.

1. Tertantang untuk menyelesaikan cerita

ilustrasi mengetik (pexels.com/Anete Lusina)

Cerita dalam novel sering membuat orang penasaran. Setelah membaca satu bab, banyak yang ketagihan mengikuti ceritanya sampai akhir. Termasuk mengetahui bagaimana ending dari cerita tersebut.

Hal ini memberikan keseruan tersendiri bagi seorang novelis. Kamu jadi tertantang untuk menulis cerita dengan menarik hingga selesai. Apalagi menyajikan alur novel sesuai  harapan para pembaca.

2. Merasa baper dengan cerita yang ditulis

ilustrasi mengetik (pexels.com/Mimi Thian)

Rasa baper saat membaca novel rupanya adalah hal yang wajar. Banyak pembaca ikut sedih, terharu, juga menangis tersedu-sedu. Bahkan kesedihan itu seperti kejadian yang dialami sendiri.

Tapi bagaimana jika rasa baper itu justru dirasakan oleh sang novelis? Ini termasuk keseruan yang dirasakan saat menulis novel. Setiap alur terasa nyata. Tidak jarang kamu akan merasa sendu saat menceritakan hal-hal yang pilu. Begitupun dengan tawa yang terpingkal-pingkal saat menulis cerita lucu.

3. Sering penasaran apakah pembaca juga akan baper dengan cerita tersebut

ilustrasi mengetik (pexels.com/Jenny Ueberberg)

Menjadi seorang novelis tidak sekadar menulis cerita atau menentukan watak tokoh. Tapi juga terkait pengalaman seru yang tidak akan pernah bisa dijumpai di aktivitas lain. Salah satunya terkait rasa penasaran.

Saat tengah menyelesaikan cerita, kamu sering dibuat penasaran apakah pembaca juga akan baper dengan novel yang kamu buat. Sungguh kebanggaan apabila banyak pembaca yang memberikan feedback positif. Apalagi mendapat inspirasi dari novel tersebut.

4. Merasa jadi tokoh dalam novel

ilustrasi perempuan berkhayal (pexels.com/Jenny Ueberberg)

Tokoh merupakan bagian penting dari sebuah cerita, termasuk dalam novel. Setiap tokoh memiliki peran dan karakter masing-masing. Ada yang digambarkan sangat baik, kejam, licik, dan berbagai penggambaran lainnya.

Ketika sedang menulis novel, salah satu keseruan yang dirasakan yaitu merasa jadi tokoh cerita tersebut. Apalagi jika sosok yang digambarkan sangat sempurna dan hampir tanpa cacat. Kamu berkhayal seandainya realita hidup saat ini seberuntung tokoh tersebut.

5. Berjuang melewati masa-masa writer's block

ilustrasi kehabisan ide (pexels.com/JESHOOTS.COM)

Menggeluti dunia kepenulisan, kondisi writer's block menjadi tantangan tersendiri. Saat sedang berada di fase tersebut, ide terasa habis dan jalan pikiran buntu. Karya berhenti di tengah jalan tanpa tahu bagaimana bisa terselesaikan.

Sebagai seorang novelis, melewati masa-masa writer's block turut menjadi keseruan tersendiri. Kamu tertantang untuk segera bangkit dan menuangkan kembali ide-ide yang ada di kepala. Bagaimanapun juga, cerita yang sudah setengah jalan harus diselesaikan.

Menulis novel penuh dengan pengalaman seru yang tak terduga. Bahkan kamu sering dibuat putus asa ketika kehabisan ide dan tidak ada semangat menulis. Namun hal itu akan menjadi cerita kebanggan ketika seorang novelis bisa menyelesaikan ceritanya dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us