Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Resolusi Gagal Tercapai

ilustrasi perempuan merenung
ilustrasi perempuan merenung (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Berhenti menyalahkan diri sendiri, berikan empati pada diri sendiri
  • Evaluasi dengan jujur tanpa drama, temukan titik lemah dan perbaiki
  • Ubah target menjadi lebih realistis dan fleksibel, fokus pada proses dan konsistensi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun baru udah lewat jauh, tapi resolusi yang dulu kamu tulis dengan semangat malah cuma jadi daftar yang terbengkalai. Target olahraga mingguan cuma bertahan dua minggu, tabungan gak bertambah, dan kebiasaan buruk masih ada. Kalau kamu mulai merasa gagal, tenang, kamu gak sendirian!

Kegagalan resolusi bukan akhir dari segalanya, tapi justru bisa jadi titik balik untuk bikin strategi baru yang lebih realistis. Hidup gak selalu mulus, tapi kamu selalu bisa bangkit dengan cara yang lebih bijak. Yuk simak lima hal yang bisa kamu lakukan saat resolusi awal tahunmu gagal tercapai!

1. Stop menyalahkan diri sendiri, kamu bukan robot

ilustrasi perempuan menyalahkan diri sendiri
ilustrasi perempuan menyalahkan diri sendiri (freepik.com/freepik)

Gagal mencapai resolusi itu bukan tanda kamu lemah, tapi tanda bahwa kamu masih manusia. Kadang kita terlalu keras pada diri sendiri, padahal kenyataan gak selalu sesuai rencana. Self-blaming justru bikin mental makin drop dan motivasi makin kabur.

Yang kamu butuh sekarang adalah empati untuk diri sendiri, bukan hukuman. Kamu udah mencoba, dan itu layak diapresiasi meskipun hasilnya belum sesuai ekspektasi. Jangan terus-terusan menyiksa diri dengan pikiran negatif yang gak membangun.

2. Evaluasi dengan jujur, bukan dengan drama

ilustrasi perempuan berpikir
ilustrasi perempuan berpikir (freepik.com/freepik)

Kalau resolusi gak tercapai, jangan langsung buang semua target yang udah dibuat. Coba duduk sebentar, buka catatan, dan evaluasi satu per satu dengan kepala dingin. Tanyakan ke diri sendiri: “Kenapa ini gagal? Apakah terlalu berat atau kurang konsisten?”

Evaluasi gak harus menyakitkan, yang penting jujur dan tanpa drama. Mungkin kamu terlalu banyak menargetkan hal sekaligus, atau kurang menyediakan waktu buat mencapainya. Dengan evaluasi yang tenang, kamu bisa tahu di mana titik lemahmu dan gimana cara memperbaikinya.

3. Ubah target jadi lebih realistis dan fleksibel

ilustrasi perempuan berolahraga
ilustrasi perempuan berolahraga (freepik.com/benzoix)

Kadang resolusi gagal bukan karena kamu malas, tapi karena ekspektasi yang terlalu tinggi dari awal. Misalnya kamu langsung menargetkan lari 5 km setiap hari padahal sebelumnya gak pernah olahraga. Target yang terlalu besar bikin kamu kelelahan sebelum sempat menikmati prosesnya.

Mulai sekarang, ubah tujuan jadi lebih masuk akal dan fleksibel. Gak harus drastis, yang penting konsisten dan bertahap. Ingat, tujuan bukan cuma soal hasil akhir, tapi juga soal proses yang kamu jalani dengan sadar dan penuh usaha.

4. Ganti metode, bukan menyerah pada mimpimu

ilustrasi perempuan meditasi
ilustrasi perempuan meditasi (freepik.com/EyeEm)

Kalau cara A gagal, bukan berarti mimpi itu gak bisa dicapai, mungkin kamu cuma butuh cara B atau C. Misalnya kamu gagal bangun pagi untuk meditasi, coba ganti waktu ke sore hari. Atau kalau menulis jurnal terasa berat, coba ganti dengan voice note singkat setiap malam.

Yang penting bukan sekadar mempertahankan cara lama, tapi berani mencari metode yang lebih cocok buat dirimu sekarang. Hidup terus berubah, jadi pendekatanmu juga boleh berubah. Fleksibilitas bukan tanda menyerah, tapi bukti kamu masih mau berjuang.

5. Bikin mini goal buat sisa tahun ini

ilustrasi perempuan menulis
ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepik)

Resolusi gak harus dimulai di Januari dan selesai di Desember. Kamu masih punya banyak waktu di sisa tahun ini buat bikin mini goals yang lebih terukur. Misalnya, daripada menargetkan “jadi lebih sehat,” kamu bisa mulai dari “jalan kaki 15 menit tiap pagi.”

Mini goal bikin kamu merasa lebih dekat dengan pencapaian dan gak terlalu terbebani. Setiap kali kamu menyelesaikan satu langkah kecil, kamu akan merasa lebih percaya diri untuk melangkah ke tujuan yang lebih besar. Progres kecil tetaplah progres, jadi jangan remehkan dampaknya.

Gagal dalam resolusi itu bukan akhir, tapi sinyal buat memulai ulang dengan cara yang lebih cocok buatmu. Yuk beri ruang pada diri sendiri untuk bertumbuh dengan realistis, bukan dengan tekanan yang bikin lelah. Resolusi itu bukan perlombaan, tapi perjalanan yang bisa kamu nikmati kapan saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us