ilustrasi perenungan (unsplash.com/ashlynciara)
Kamu selalu membandingkan dirimu dengan orang-orang di sekitarmu. Kamu cermat sekali dalam melihat setiap pencapaian mereka, tetapi tidak begitu ketika mencoba melihat prestasi sendiri.
Walau sebenarnya, kamu juga memiliki prestasi-prestasi yang tak kalah hebat. Hanya karena prestasimu tak serupa dengan prestasi orang lain, kamu lantas merasa tidak memiliki kehebatan apa pun.
Misal, orang lain berprestasi di kantor sedangkan kamu tangguh menghadapi berbagai ujian hidup. Itu juga prestasi, lho. Atau, selama ini kamu memang belum ngapa-ngapain alias selalu berpangku tangan?
Bila, ya, mulailah melakukan usaha-usaha terbaik minimal untuk masa depanmu sendiri. Syukur-syukur akhirnya juga dapat berguna bagi orang banyak.
Membenci diri sendiri adalah pusat dari ketidakbahagiaan. Segera atasi sesuai dengan penyebabnya agar kamu dapat mulai menerima dan mencintai dirimu. Selamat berubah!