Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Dilakukan saat Kamu Jadi Satu-satunya Harapan Keluarga

ilustrasi keluarga (pexels.com/cottonbro)

Seorang anak terkadang akan menjadi harapan besar bagi orangtuanya. Hal tersebut membuatnya harus berusaha memegang kendali terhadap pencapaian yang bisa mengubah derajat keluarga. Namun, melakoni hal semacam itu tentunya membutuhkan tenaga yang tidak sedikit.

Terlebih, kamu diharuskan untuk bisa senantiasa berhasil terhadap setiap percobaan dalam merealisasikan harapan. Ketika sedang menghadapi situasi semacam itu ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kamu lebih bijak dalam melakoninya. Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

1. Perbaiki pola pikir dan kemampuan yang kamu miliki

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Charlotte May)

Sebelum mengarungi perjuangan panjang untuk bisa mengangkat derajat keluarga, kamu wajib memperbaiki yang ada di dalam diri sendiri. Entah itu pola pikir maupun skill, kedua hal vital itu wajib terus diasah untuk memudahkanmu mencapai tujuan.

Lagipula, di depan sana akan ada banyak halangan yang hanya bisa dilewati dengan cara memiliki kedua hal di atas. Maka dari itu, mulai sekarang berusahalah untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada di dalam dirimu dengan mengikuti berbagai macam kelas-kelas kursus ataupun semacamnya.

2. Jangan terlalu menjanjikan sesuatu secara berlebihan

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu juga tidak boleh menjanjikan sesuatu yang berlebihan kepada orangtua. Memang saat ini kamu sedang menjadi satu-satunya harapan keluarga. Meskipun begitu, janganlah kamu terpancing untuk melontarkan janji-janji manis agar mereka tetap percaya kepadamu.

Berjanji mengenai hal-hal baik kepada orangtua sebenarnya boleh-boleh saja asalkan kamu harus tetap berpikir secara realistis. Jangan sampai janji yang kamu ucapkan itu malah menjadi bumerang dan penghambatmu dalam merealisasikan sebuah mimpi.

3. Berusahalah untuk tetap menjaga kebugaran meskipun banyak tanggungan

ilustrasi olahraga (pexels.com/mentatdgt)

Untuk merealisasikan ekspektasi orangtua terhadapmu, kamu wajib memiliki kebugaran yang cukup oke. Hal ini harus dilakukan sebab nantinya kamu pasti akan mendapati banyak tanggungan di depan sana. Jika hal itu tidak dihadapi dengan tubuh yang bugar, maka kamu akan jatuh sakit.

Dengan kata lain, kekuatan fisik merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan di samping pola pikir maupun kemampuan. Jika ketiga hal itu diselaraskan, nantinya kamu pasti akan dimudahkan dalam mencapaiĀ goalsĀ untuk mengangkat derajat keluarga.

4. Buatlah target pencapaian agar tidak berantakan

ilustrasi membuat rencana keseharian (pexels.com/SHVETS production)

Boleh dibilang bahwa membuat target pencapaian adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Hal tersebut bisa membuatmu mengerti seberapa jauh dirimu melangkah di dalam jalur perjuangan. Nantinya, kamu akan mampu menyiapkan strategi jitu untuk bisa merealisasikannya.

Target-target itu memang harus dibuat serealistis mungkin. Kendati demikian, kamu juga tidak boleh terlalu realistis. Sebab nantinya harapan yang diimpikan tidak bisa menjadi tumpuan untuk mengangkat derajat keluarga.

5. Perihal finansial, kamu juga wajib belajar mengenai alokasi keuangan yang baik

ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/Olya Kobruseva)

Tidak bisa dimungkiri bahwa uang merupakan salah satu faktor utama sebuah derajat keluarga dapat terangkat. Dengan kata lain, kamu wajib memiliki keadaan finansial yang baik. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki pola alokasi keuangan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran.

Sebelum terlambat, mulailah untuk belajar terkait bagaimana caranya mengatur uang dengan baik. Kamu juga wajib melek perihal ilmu-ilmu finansial seperti reksa dana, saham, ataupun semacamnya. Nantinya, harapan orangtua terhadapmu pasti bakal terealisasi dengan mudah.

Apakah kelima hal di atas sudah kamu lakukan? Jika belum, cobalah untuk mempraktikkannya agar harapan orangtua terhadapmu bisa benar-benar tergapai. Meskipun berat, kamu tetap harus berusaha dalam mewujudkannya. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us