5 Fakta Hard-easy Effect, Fenomena yang Mengubah Cara Kamu Berpikir

Pernahkah kamu merasa yakin akan berhasil dalam ujian yang sulit, tapi ragu-ragu saat menjawab pertanyaan yang mudah? Jika ya, kamu mungkin mengalami Hard-easy effect. Fenomena psikologis ini menunjukkan kecenderungan kita untuk salah memprediksi kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas berdasarkan tingkat kesulitannya.
Efek ini bisa berdampak besar pada kehidupan kita. Kita mungkin meremehkan kemampuan diri dalam tugas yang mudah dan terlalu yakin pada kemampuan diri dalam tugas yang sulit, yang berakibat pada hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang Hard-easy effect yang wajib kamu ketahui. Yuk, simak!
1. Hard-easy effect menunjukkan ketidaksesuaian antara keyakinan dan kemampuan
Kita cenderung terlalu percaya diri dalam menyelesaikan tugas yang sulit dan kurang percaya diri ketika menghadapi tugas yang mudah. Ini berarti bahwa kamu mungkin merasa sangat yakin akan berhasil dalam tugas yang sebenarnya sangat sulit, tetapi meremehkan kemampuanmu dalam tugas yang lebih sederhana. Ketidaksesuaian ini sering kali mengarah pada keputusan yang tidak optimal dan penilaian yang salah tentang kemampuan kita sendiri.
Ketika menghadapi tugas yang kompleks, kita sering kali mengabaikan hambatan yang mungkin muncul selama proses. Sebaliknya, untuk tugas yang lebih mudah, kita cenderung menganggap enteng dan tidak memberikan usaha yang cukup, yang bisa berujung pada hasil yang tidak memuaskan. Penting untuk mengevaluasi tugas dengan objektif dan mempersiapkan diri dengan baik, terlepas dari persepsi awal kita tentang kesulitannya.