Hindari 5 Bahasa Tubuh Ini Saat Public Speaking, Tidak Profesional!

Gesture atau gerakan bahasa tubuh merupakan respons tubuh terhadap situasi tertentu. Seperti saat gugup kamu cenderung akan meremas satu tangan dengan tanganmu yang lain, atau di saat emosi tertentu lainnya. Selain itu, gerakan bahasa tubuh juga dapat tidak bermakna sebagai komunikasi nonverbal untuk menyampaikan emosi, terkadang ada gesture yang muncul yang tidak bermakna apa-apa. Seperti saat cuaca dingin, maka kamu akan melipat lenganmu.
Sebenarnya munculnya bahasa tubuh spontan begitu saja, namun dengan latihan yang rutin kamu dapat mengendalikan gesture tersebut. Seperti di situasi saat kamu menjadi pembicara di depan umu, terdapat gesture yang perlu kamu kendalikan dan beberapa gesture yang tidak dianjurkan dilakukan saat kamu menjadi public speaker. Tahukah kamu gesture apa saja yang harus dihindari saat menjadi public speaker? Langsung saja simak lima gesture yang tidak boleh dilakukan saat publik speaking berikut ini!
1. Berkacak pinggang atau arms akimbo

Melakukan gesture berkacak pinggang atau arms akimbo merupakan gesture melebarkan badan dengan tangan di pinggang, gesture ini mengambil ruang yang cukup banyak. Dengan melakukan gesture ini saat tampil di depan umum terutama saat berbicara di depan banyak orang di forum resmi dan bergengsi akan terkesan diri yang sombong dan tidak profesional.
Pemilihan gesture saat tampil di depan umum akan sangat mempengaruhi citra yang kita punya. Pemilihan gesture yang tidak pas akan menciptakan persepsi tersendiri terhadap keprofesionalan diri. Hindari gesture berkacak pinggang, ya! Lakukan gesture berkacak pinggang di situasi santai saja, ya.
2. Memasukkan tangan ke dalam kantong

Memasukkan tangan ke dalam kantong pakaian adalah satu hal yang nyaman, bukan? Terkadang kita melihat seorang pembicara melakukan gesture memasukkan tangan ke dalam pakaian saat berbicara. Pernah kan kamu memiliki pengalaman yang sama?
Melakukan gesture hands in pockets sangat tidak dianjurkan ketika kamu tampil public speaking, gesture tersebut membawa kesan tidak serius, tidak sopan, dan terkesan tidak percaya diri. Selain itu, gesture ini membatasi gerakan tubuh lain yang dapat memperjelas pesan yang ingin disampaikan.
Kesan lainnya yang tercipta ketika kamu melakukan bahasa tubuh ini saat public speaking yaitu dapat menggiring ketidakpercayaan pendengar tentang apa yang kamu sampaikan.
3. Hands wringing

Saat menunggu giliran interview pekerjaan, atau saat menunggu giliran tampil selanjutnya terkadang gesture hands wringing muncul. Gerakan bahasa tubuh hands wringing yaitu gerakan meremas satu tangan dengan tangan lainnya berkali-kali secara bergantian. Biasanya diiringi dengan menekan buku-buku jari tangan.
Merasa gugup adalah sesuatu yang normal, kamu dapat melakukan gerakan bahasa tubuh ini saat masih proses persiapan ataupun menunggu giliran tampil. Adapun, saat waktunya tampil jangan lakukan gesture ini, ya. Melakukan gesture ini akan membuat kamu tampil kaku, dan lebih gugup. Selain itu, orang lain akan menyadari bahwa kamu sedang gugup.
4. Melipat tangan atau arm folding

Terdapat banyak kemungkinan maksud seseorang melipat tangannya, dari alasan karena kedinginan, perlindungan, ataupun tidak ada maksud apa pun. Namun, jika kamu melakukan bahasa tubuh ini di acara resmi saat kamu menjadi pembicara di depan banyak orang, hal ini akan membuat penampilanmu terlihat buruk.
Seseorang yang menyilangkan lengan di depan orang dapat berarti kamu tertutup atau merasa defensif dan terkesan sombong.
5. The seven minute itch atau menggaruk tidak jelas

Bahasa tubuh ini biasanya muncul secara spontan saat seseorang merasa gugup, lupa tentang apa yang akan dibahas, dan tidak percaya diri. Bahasa tubuh ini di antaranya seperti menggaruk sesuatu padahal tidak gatal ataupun bahasa tubuh seperti memegang kepala bagian belakang.
Jangan lakukan gesture ini saat tampil di depan, ya karena akan memecah konsentrasi dan perhatian penonton terhadap apa yang sedang kita bahas. Gesture ini akan membuatmu terlihat kurang persiapan dan tidak profesional.