Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Lost Contact dengan Teman Lewat 5 Cara Ini, yuk!

ilustrasi panggilan Zoom (unsplash.com/charlesdeluvio)

Semakin dewasa, kita pasti familier akan rasa sedihnya berpisah dengan teman. Perpisahan bisa terjadi karena berbeda sekolah, pindah rumah, atau alasan lainnya. Kamu dan temanmu yang dulunya bermain dan berkumpul setiap hari tiba-tiba terpisahkan jarak.

Memang benar kalau hidup pasti berjalan dan kadang kita tidak bisa terus berkumpul dengan teman-teman. Namun, itu bukan berarti kamu dan temanmu harus putus hubungan atau lost contact, lho.

Supaya tetap berhubungan baik, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terus menjaga pertemanan saat jarang bertemu. Yuk, manfaatkan teknologi dan ikuti lima cara di bawah ini!

1. Berkomentar di unggahan dan story teman

ilustrasi orang menggunakan handphone (unsplash.com/ Priscilla Du Preez)

Apa alasan terbesar kita lost contact dengan teman? Salah satu alasannya bisa jadi adalah karena tidak ada bahan obrolan. Biasanya, kamu dan temanmu selalu bersama, sehingga punya segudang kesamaan yang bisa dibicarakan. Namun, setelah berpisah, mungkin kamu jadi kesulitan mencari topik pembicaraan.

Salah satu cara untuk menyiasati masalah itu adalah dengan berkomentar pada unggahan temanmu. Kalau dia mengunggah sedang pergi ke suatu tempat, tanyakan kegiatan menarik yang bisa dilakukan di tempat itu.

Dia update tentang pencapaiannya? Berikan dia kata selamat. Dengan berkomentar di unggahannya, kamu telah membuka percakapan dan menghindari lost contact.

2. Bertukar video dan foto lucu

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Apakah temanmu adalah tipe yang tidak suka mengunggah apa pun di media sosial, sehingga kamu tidak bisa menerapkan tips pertama? Jangan khawatir, kamu bisa melemparkan bahan obrolan dengan mengirimkan video atau foto lucu.

Kamu bisa mengirimkannya lewat media sosial mana pun, seperti Instagram dengan fitur share post, WhatsApp, Line, atau lainnya. Dengan begitu temanmu akan terhibur dan kalian bisa bercakap-cakap mengenai video atau foto itu.

3. Bahas hal yang kalian suka

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Keira Burton)

Setiap orang pasti suka membahas hal yang mereka senangi. Kamu juga pasti tahu hal apa yang temanmu dan kalian berdua sukai. Nah, gunakanlah pengetahuan itu untuk mencari bahan obrolan.

Kalau kalian menyukai seorang aktor dan aktor yang sama, bagikan kabar terbarunya ke temanmu. Kemudian, contoh lainnya, jika kalian suka makan dan kamu menemukan tempat makan yang bagus, saling bertukar informasi saja. Cukup mudah, kan?

4. Janjian nonton film dan bermain game bersama secara online

ilustrasi orang bermain game (pexels.com/Yan Krukov)

Karena pandemik, semua kegiatan yang awalnya bisa dilakukan secara bertatap muka jadi dilakukan secara online tanpa bertemu langsung. Salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan adalah menonton film bersama tanpa harus bertemu secara fisik.

Sudah ada banyak tempat yang memberikan layanan ini atau kamu bisa mencoba cara klasik, yaitu menonton bersama melalui Zoom. Selain menonton, kamu juga bisa janjian bermain game bersama teman.

5. Luangkan waktu untuk menelepon

ilustrasi orang bertelepon (unplash.com/Brian Wangenheim)

Salah satu cara terbaik untuk menjaga tali pertemanan adalah dengan mengobrol dan mendengar keluh kesah masing-masing. Kamu dan temanmu bisa meluangkan waktu untuk mengobrol lewat telepon.

Sekarang juga sudah ada banyak pilihan untuk melakukan video call, seperti Zoom dan Google Meet. Tetapkanlah waktu yang rutin, baik itu seminggu sekali, dua minggu sekali, atau waktu-waktu lainnya. Dengan begitu, kamu dan temanmu jadi bisa leluasa mengobrol mengenai hal-hal yang ingin kalian ceritakan.

Pada akhirnya, perlu diingat bahwa setiap orang, termasuk kamu dan temanmu, akan memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Selama tidak sepenuhnya putus hubungan, kamu tidak perlu bersedih apabila kalian sudah tidak mengobrol sesering dulu lagi. Toh, kualitas dan kedekatan pertemanan tidak ditentukan dengan seberapa sering kalian mengobrol, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us