Ketika ada seseorang yang sedang bersedih, gak jarang kita mendengar berbagai macam seruan penyemangat dengan label empati yang dimaksudkan untuk sekadar menenangkan hati. Namun, nyatanya gak semua kata-kata penyemangat mampu bekerja untuk menghilangkan rasa sedih.
Memaksakan seseorang untuk tetap berpositif ria di tengah kesedihan yang dirasakannya sebenarnya bukanlah empati, melainkan toxic positivity. Bukannya memperbaiki suasana hati, menyebarkan toxic positivity justru akan semakin memperkeruh situasi.
Supaya gak salah dalam mengekspresikan rasa empati, coba lakukan lima hal ini untuk menghindari toxic positivity.