Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hobi Aneh dari Jepang yang Bisa Jadi Inspirasi Seru untuk Dicoba

ilustrasi hobi aneh dari Jepang
ilustrasi hobi aneh dari Jepang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Fenomena budaya Jepang selalu menarik untuk diamati karena sering kali melahirkan kebiasaan yang unik dan tidak terpikirkan di tempat lain. Dari hal kecil yang sederhana, masyarakat Jepang mampu mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai seni, penuh makna, bahkan menjadi kegiatan rutin yang mereka tekuni dengan serius. Tidak heran banyak orang dari luar negeri yang kemudian menjadikannya bahan bacaan atau sumber ide untuk mencari inspirasi hobi baru yang lebih variatif.

Kebiasaan yang dianggap aneh di satu negara bisa jadi justru menjadi hal yang menyenangkan jika dipraktikkan di tempat lain. Beberapa hobi di Jepang memang terlihat nyeleneh, tetapi di balik keanehannya terdapat kreativitas, ketekunan, sekaligus cara melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari. Berikut lima hobi aneh dari Jepang yang bisa jadi inspirasi seru untuk dicoba.

1. Orang Jepang menyusun makanan plastik untuk pajangan

ilustrasi sampuru (commons.wikimedia.org/Danny Choos)
ilustrasi sampuru (commons.wikimedia.org/Danny Choos)

Jepang terkenal dengan replika makanan dari plastik atau lilin yang disebut sampuru. Awalnya dibuat sebagai pajangan restoran agar pelanggan lebih mudah melihat menu, kini membuat sampuru berkembang menjadi hobi tersendiri. Orang-orang meracik resin, cat, dan bahan lain untuk menciptakan tiruan makanan yang terlihat sangat realistis, bahkan sulit dibedakan dengan aslinya.

Hobi ini tidak sekadar menghasilkan karya seni, tetapi juga melatih keterampilan detail dan ketelitian. Membuat sampuru membutuhkan ketekunan karena setiap lipatan daun selada, tekstur nasi, hingga kilau saus harus ditiru sedemikian rupa agar tampak nyata. Di Jepang ada kelas khusus untuk mempelajari teknik ini, dan banyak yang melakukannya hanya untuk kesenangan pribadi. Jika dicoba, hobi ini bisa jadi cara seru untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mengasah ketelitian.

2. Orang Jepang membiarkan buku menumpuk sebagai koleksi

ilustrasi tsundoku (pexels.com/Suzy Hazelwood)
ilustrasi tsundoku (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Fenomena yang dikenal dengan istilah tsundoku ini menggambarkan kebiasaan membeli buku tanpa segera membacanya. Bagi sebagian orang, perilaku ini mungkin dianggap boros atau tidak produktif. Namun di Jepang, menumpuk buku justru dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap pengetahuan karena setiap buku yang dibeli dianggap memiliki potensi untuk dibaca kapan pun pemiliknya merasa tepat. Dengan begitu, buku tidak sekadar menjadi bacaan, melainkan juga dekorasi yang mencerminkan minat seseorang.

Hobi ini memberi kesan mendalam tentang bagaimana orang Jepang melihat hubungan dengan ilmu dan rasa ingin tahu. Tumpukan buku yang menghiasi rumah bisa menumbuhkan motivasi untuk terus belajar meskipun tidak langsung dibaca. Dari sisi lain, tsundoku juga melatih kesabaran dan memberi ruang untuk mengatur prioritas kapan waktu terbaik untuk membaca. Kegiatan ini bisa kamu tiru jika ingin menciptakan suasana rumah yang penuh wawasan dan terlihat lebih hidup.

3. Pencinta serangga menjadikan kumbang sebagai hewan peliharaan

 Rhinoceros beetle (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Rhinoceros beetle (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Jepang memiliki tradisi panjang dalam memelihara kumbang, terutama jenis kabutomushi dan rhinoceros beetle. Anak-anak hingga orang dewasa gemar mengoleksi serangga ini, bahkan ada toko khusus yang menjual perlengkapan perawatan kumbang. Kebiasaan ini mungkin terlihat aneh bagi sebagian besar orang di luar Jepang, tetapi di sana dianggap sebagai bagian dari kedekatan dengan alam.

Memelihara serangga bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana belajar tentang siklus hidup hewan kecil dan cara merawat makhluk hidup dengan penuh tanggung jawab. Hobi ini mengajarkan penghargaan terhadap ekosistem, karena meskipun kecil, serangga memiliki peran penting dalam lingkungan. Jika diterapkan, kegiatan ini bisa membuka perspektif baru tentang keberagaman hewan dan mengajarkan nilai empati kepada alam sekitar.

4. Sebagian orang Jepang mengoleksi batu dengan bentuk unik

ilustrasi suiseki (commons.wikimedia.org/Sage Ross)
ilustrasi suiseki (commons.wikimedia.org/Sage Ross)

Hobi mengoleksi batu atau dikenal dengan istilah suiseki telah ada sejak ratusan tahun lalu di Jepang. Batu-batu kecil dengan bentuk unik atau menyerupai lanskap alam dijadikan koleksi pribadi. Bagi para penggemar, setiap batu memiliki cerita tersendiri yang bisa menghadirkan rasa tenang ketika dipandang. Kegiatan ini bahkan sering dikaitkan dengan filosofi Zen yang menekankan ketenangan batin.

Mengoleksi batu tampak sederhana, tetapi justru di situlah letak daya tariknya. Aktivitas ini melatih kepekaan dalam mengamati detail, membangun rasa syukur atas hal kecil, dan menghadirkan ketenangan pikiran. Kamu bisa mencoba kegiatan serupa dengan mencari batu di alam terbuka, lalu menjadikannya koleksi yang punya makna personal. Dari sudut pandang psikologis, hobi ini bisa membantu mengurangi stres karena memberi ruang untuk berfokus pada sesuatu yang sederhana namun menenangkan.

5. Warga Jepang memburu stempel di stasiun dan tempat wisata

ilustrasi eki stamps (commons.wikimedia.org/othree)
ilustrasi eki stamps (commons.wikimedia.org/othree)

Salah satu hobi unik di Jepang adalah mengoleksi stempel atau eki stamps yang tersedia di berbagai stasiun kereta dan lokasi wisata. Setiap stempel memiliki desain berbeda, biasanya menggambarkan ciri khas daerah setempat. Para penggemar rela bepergian jauh hanya untuk mendapatkan stempel tertentu, lalu mengoleksinya dalam buku khusus.

Hobi ini mencerminkan perpaduan antara minat bepergian, budaya dokumentasi, dan rasa bangga terhadap identitas lokal. Mengoleksi stempel bukan sekadar tentang jumlah yang terkumpul, tetapi juga tentang perjalanan dan pengalaman yang menyertainya. Aktivitas ini bisa jadi inspirasi menarik untuk membuat perjalanan lebih bermakna, karena setiap cap menjadi penanda memori dari tempat yang pernah dikunjungi.

Melihat berbagai kebiasaan unik dari Jepang memberi gambaran bahwa inspirasi hobi bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal yang awalnya tampak aneh bagi sebagian besar orang. Di balik keunikannya, setiap hobi membawa manfaat tertentu, mulai dari melatih kreativitas hingga menjaga keseimbangan mental. Dengan mencoba salah satunya, kamu bisa menemukan cara baru untuk menikmati hidup sekaligus membuka cara pandang dari yang awalnya kamu anggap aneh justru malah jadi sesuatu yang unik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

3 Kemampuan Penting yang HARUS Dikuasai Food Reviewer

21 Sep 2025, 23:00 WIBLife