5 Ide Gaya Dekorasi Ruangan yang Bikin Mood Tetap Stabil

- Gaya skandinavian, minim pola, maksimal ketenangan
- Gaya japandi untuk ketenangan yang santai
- Gaya coastal menghadirkan nuansa segar dan ringan
Ruang tempat kita beraktivitas sehari-hari memiliki peran besar dalam membentuk suasana hati. Tanpa disadari, warna, tekstur, tata letak, hingga pencahayaan mampu menciptakan rasa tenang dan nyaman. Sekaligus mampu membuat pikiran menjadi kacau.
Karena itu, kita perlu memilih gaya dekorasi yang tepat dapat membantu menjaga mood tetap stabil sepanjang hari. Berikut lima ide gaya dekorasi yang dapat dijadikan sebagai referensi. Pastinya bisa menciptakan ruangan yang lebih harmonis dan ramah bagi kesehatan mental.
1. Gaya skandinavian, minim pola, maksimal ketenangan

Gaya scandinavian terkenal dengan kesederhanaan. Juga warna-warna lembut, serta tatanan ruang yang lapang. Ini merupakan kombinasi ideal jika merasa overstimulated karena terlalu banyak barang atau warna mencolok.
Ciri utamanya adalah palet warna netral seperti putih, abu-abu muda, beige, serta aksen kayu natural. Material lembut seperti wol, katun, dan linen juga umum digunakan untuk menciptakan suasana hangat tanpa berlebihan. Furnitur sederhana, cahaya natural yang berlimpah, dan ruang penyimpanan terintegrasi membuat ruangan tampak rapi.
2. Gaya japandi untuk ketenangan yang santai

Japandi adalah perpaduan antara estetika Jepang dan Skandinavia. Dua gaya ini sama-sama mengusung konsep sederhana, fungsional, dan menenangkan. Bedanya, Japandi memberi sentuhan Zen yang khas. Seperti penggunaan elemen natural dan aliran ruang yang lebih mengalir.
Warna-warna pada Japandi sedikit lebih hangat daripada Scandinavian. Biasanya mengarah pada cokelat muda, krem pasir, dan abu-abu hangat. Furnitur dibuat dari bahan alami seperti kayu oak atau bamboo dengan bentuk yang rendah dan bersih. Ruangan ini membuat mood lebih stabil karena tidak banyak distraksi visual namun tetap terasa hidup.
3. Gaya coastal menghadirkan nuansa segar dan ringan

Jika ingin ruangan yang membuat pikiran sedang berada di tepi pantai, gaya coastal yang lembut bisa menjadi pilihan. Tidak perlu biru mencolok seperti gaya nautical. Cukup gunakan palet biru pastel, putih bersih, dan beige seperti pasir pantai.
Elemen-elemen yang identik dengan alam terbuka seperti anyaman, kayu putih, linen tipis, atau tekstur pasir memberikan kesan udara mengalir bebas. Cahaya alami dibiarkan masuk tanpa hambatan melalui gorden tipis. Ruang bergaya coastal menciptakan rasa segar dan tenang.
4. Gaya minimalis hangat, rapi tanpa terasa dingin

Banyak orang mengira gaya minimalis selalu kaku dan terlalu steril. Nyatanya, minimalis bisa sangat menenangkan asalkan diberi sentuhan hangat melalui pilihan material dan warna. Konsep ini cocok jika ingin hidup lebih terorganisir namun tetap merasa nyaman.
Gunakan warna earth tone seperti terracotta lembut, cokelat kayu, hingga krem susu. Pilih furnitur ramping dengan permukaan yang rapi dan tidak rumit. Gaya ini membantu menjaga mood tetap stabil karena ruang tidak terasa penuh tekanan.
5. Gaya boho, tetap artistik tanpa berlebihan

Bohemian biasanya identik dengan warna-warni dan pola yang ramai. Namun, versi calm dari gaya ini menggabungkan kreativitas boho dengan palet warna yang lebih menenangkan. Fokusnya adalah menciptakan ruang yang artistik sekaligus grounded.
Gunakan warna seperti cokelat tanah, terracotta lembut, hijau sage, atau putih gading. Tekstur tetap menjadi bagian penting. Namun pilih yang lebih lembut dari segi warna maupun bentuk. Tanaman hijau sangat cocok untuk menambah energi alami tanpa membuat ruangan terlihat sibuk.
Tidak ada gaya dekorasi yang benar-benar paling tepat untuk semua orang. Tetapi tema yang menekankan kesederhanaan, warna lembut, dan aliran cahaya alami cenderung membantu menstabilkan mood. Kita bisa menggabungkan beberapa elemen dari berbagai gaya hingga menemukan formula ruang yang paling menenangkan versi sendiri.



















