Indah Shafira Zata Dini, founder Seruni Montessori School. (instagram.com/indahshafira)
Kecintaan Indah terhadap dunia pendidikan mengantarnya untuk membangun Seruni Montessori, lembaga pendidikan anak usia dini yang menerapkan pendekatan filosofi Montessori. Kelas stimulasi montessori terbagi dalam beberapa program untuk usia 0-7 tahun.
Seruni Montessori memiliki beberapa program yang dikelompokkan berdasarkan usia yakni baby class usia 9-18 bulan, toddler usia 1,5-2,5 tahun, preschool usia 2,5-4 tahun, dan after school program usia 4-6 tahun. Stimulasi yang diberikan berlandaskan atas filosofi montessori dengan kegiatan, fasilitas dan pengajaran yang relevan terhadap pendekatan tersebut.
Filosofi Montessori sendiri diangkat dari dokter anak asal Italia, Maria Montessori yang mendorong anak untuk belajar mandiri dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Melalui gagasan yang dicetuskan oleh Maria Montessori, anak memiliki kebebasan dan kreativitas dalam batasan atau freedom within limits.
"Jadi di Montessori ini benar-benar anak itu kita coba untuk berkembang sesuai fitrahnya, sesuai sama kebutuhan dan minat anak. Jadi kalau di kelas Montessori itu rak cenderung terbuka, rapi, bahannya alami. Kenapa? Karena ya memang value-nya seperti itu. Jadi sebisa mungkin semuanya tuh alami, semuanya terlihat enak dilihat," ungkap Indah yang telah menyelesaikan diploma montessori sebagai bekal pengetahuannya.
Montessori meyakini bahwa proses tumbuh kembang anak dapat terjadi di mana pun, sebab si kecil dipercaya mampu menyerap apa pun dari lingkungan. Untuk itu, perlu disiapkan lingkungan yang aman dan kondusif untuk menunjang pertumbuhan.
"Jadi memang yang bener-bener fondasi kita di program ini, anak harus fokus, anak harus bisa konsentrasi, anak harus bisa mandiri, perilakunya baik, baru deh dia siap untuk ketemu sama alfabet ataupun angka," terang Indah.
Setiap anak yang hendak mengikuti program di Seruni Montessori akan melakukan screening untuk mengetahui kebutuhan anak dan tahap perkembangannya. Hal ini berguna untuk dapat mengevaluasi sejauh mana kurikulum montessori yang akan diaplikasikan.
"Montessori ini banyak melatih motorik halus, fokus, dan konsentrasi," terang Indah seraya menggaris bawahi pentingnya memahami kebutuhan anak dengan cara melakukan screening agar mendapatkan stimulasi dan fasilitas yang tepat untuknya.