Berbohong rasanya sudah menjadi penyakit yang kerap dilakukan manusia. Mulai dari berbohong hal kecil hingga masalah besar. Inilah bahayanya berbohong, sebab ketika manusia terlena dalam satu kebohongan, ia akan melakukan dusta yang kedua dan selanjutnya.
Di zaman digital seperti saat ini, banyak hal-hal yang sepertinya nyata padahal sejatinya hanya semu. Di media sosial misalnya, sebagian orang memilih sengaja membuat rekaan gambaran kehidupannya demi mendapat sanjungan publik.
Faktanya, kehidupan yang berjalan tak seindah potret yang dibagikan pada media sosial. Ini artinya, ada unsur kebohongan yang menyelinap di dalamnya.
Jika dikaji lebih dalam, sebenarnya tidak ada manfaat sama sekali berbohong demi citra diri agar mendapat sanjungan banyak orang. Berikut ini 5 alasan mengapa berbohong demi pencitraan itu gak penting alias gak ada gunanya.