Istilah dalam Prosesi Conclave, Proses Pemilihan Paus

Prosesi Conclave selalu menjadi momen yang menarik perhatian dunia, terutama saat Gereja Katolik memilih pemimpin tertingginya, yakni Paus. Di balik kekhusyukan proses ini, terdapat berbagai istilah khusus yang digunakan selama rangkaian pemilihan berlangsung.
Mulai dari cardinals hingga secret ballot, semua istilah ini menjadi bagian penting dari proses konklaf. Yuk, kenali lebih dalam beberapa istilah di prosesi Conclave!
1. Mengenal apa itu Conclave

Secara umum, Conclave (konklaf) merujuk pada proses pemilihan Paus baru yang dilakukan oleh para Kardinal (biskop-biskop) di bawah pengawasan Vatikan. Proses ini juga biasanya melibatkan kardinal yang usianya di bawah 80 tahun.
Conclave sendiri berasal dari bahasa latin yakni cum clave (dengan kunci). Secara literal, prosesnya ini membuat para kardinal dikurung dalam suatu ruangan sampai mereka mencapai kesepakatan. Konklaf bukan hanya menjadi prosesi pemilihan pemimpin tertinggi di Gereja Katolik, namun juga menunjukkan wajah Gereja kepada dunia.
2. Beberapa istilah dalam conclave

- Cardinals (kardinal): Kardinal adalah para biskop yang memiliki hak suara dalam prosesi Conclave.
- Secret ballot (pemungutan suara rahasia): Pemilihan Paus dilakukan melalui pemungutan suara rahasia, di mana setiap Kardinal memberikan suara mereka tanpa diketahui oleh orang lain.
- Black smoke (asap hitam): Jika hasil pemungutan suara tidak menghasilkan seorang Paus baru, maka asap hitam akan dikeluarkan dari cerobong asap Kapel Sixtus, menandakan bahwa pemungutan suara tidak berhasil.
- White smoke (asap putih): Jika pemungutan suara menghasilkan seorang Paus baru, maka asap putih akan dikeluarkan dari cerobong asap Kapel Sixtus, menandakan bahwa seorang Paus baru telah terpilih.
- Paus: Pemimpin Gereja Katolik yang dipilih melalui proses Conclave.
- Vatikan: Negara kecil yang merupakan pusat pemerintahan Gereja Katolik dan tempat berlangsungnya Conclave.
- Konsili: Konsep yang merujuk pada pertemuan para uskup untuk membahas dan memutuskan masalah Gereja.
- Paus emeritus: Istilah untuk Paus yang telah mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi tetap memiliki pengaruh dalam Gereja.
- Kardinal elektor: anggota pemilih dari Dewan Kardinal, pejabat paling senior gereja.
3. Prosesi conclave

Prosesi conclave dimulai setelah Tahta Suci Vatikan dinyatakan kosong, baik karena Paus meninggal dunia atau mengundurkan diri. Para kardinal yang berhak memilih akan dikumpulkan di Vatikan untuk mengikuti serangkaian misa dan pertemuan yang disebut General Congregations.
Setelah itu, mereka memasuki Kapel Sistina dalam prosesi sakral dan dikunci dari dunia luar dalam proses yang disebut extra omnes, artinya 'semua keluar' kecuali para kardinal pemilih dan staf pendukung yang sangat terbatas. Selama conclave berlangsung, para kardinal akan mengadakan pemungutan suara sebanyak empat kali sehari (dua kali pagi dan dua kali sore) hingga salah satu kandidat memperoleh suara dua pertiga dari total pemilih.
Hasil pemungutan suara diumumkan melalui asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina asap hitam menandakan belum ada Paus terpilih, sedangkan asap putih berarti seorang Paus telah terpilih. Setelah terpilih, sang Paus akan diminta menerima jabatan dan memilih nama kepausannya. Lalu, diperkenalkan kepada dunia melalui pengumuman tradisional Habemus Papam.
Itu dia beberapa istilah dalam prosesi conclave saat pemilihan Paus. Semoga bisa menambah pengetahuanmu, ya!