5 Jurus Elegan Menghadapi Seorang Pembohong, No Emosi Berlebihan!

Saking banyaknya jenis manusia di muka bumi ini, ada yang bahkan tingkahnya di luar nalar. Mereka adalah orang-orang yang doyan berbohong. Kalau satu dua kali mungkin wajar saja, namanya juga manusia. Namun, kalau sudah seperti dianggap hobi, itu berbahaya.
Nah, menghadapi orang yang demikian tentu tidak sembarangan. Ada teknik yang perlu kamu lakukan agar tetap elegan dan no emosian. Mau tahu apa saja itu? Mari simak ulasan lengkapnya lewat artikel ini. Baca sampai akhir, agar kamu paham.
1. Bongkar kebobrokannya

Ketika kamu dibohongi, jangan langsung tunjukkan reaksi yang berlebihan. Santai saja, tetap tenang. Kamu tidak boleh tergesa-gesa untuk mengambil langkah. Diam saja, sembari terus mengumpulkan kebohongan yang dilontarkannya agar kamu tidak asal menuduh.
Nah, kalau sudah dirasa cukup, baru deh beraksi. Eits, tapi bukan langsung teriak terus bilang "kamu pembohong". Itu terlalu frontal ya. Coba dengan metode yang halus tapi menohok dengan bilang "kayaknya bukan aku yang salah dengar deh, tapi kamu yang emang bohong". Dijamin nyelekit!
2. Dengar, tapi jangan langsung percaya

Dengar saja dulu ocehannya. Biarkan dia mengarang bebas. Lama-lama juga ketahuan kok, kalau apa yang lontarkannya hanya bualan belaka. Sudah begitu, kamu memang tidak usah langsung percaya.
Sikap seperti itu menunjukkan bahwa kamu punya kendali atas situasi. Membiarkannya menceritakan semuanya, sampai kemudian ia tersadar sendiri. Sudah over sharing dan itu bisa jadi bumerang untuknya. Selanjutnya kamu tinggal bergumam dalam hati "hahaha, akhirnya aku menang lagi".
3. Berlagak lupa, padahal masih ingat

Dari pada habiskan energimu pada orang yang bikin kesal, mending kamu berlagak pura-pura lupa. Atau pura-pura tidak tahu apa yang tengah terjadi. Trik ini ampuh untuk membuatnya merasa di atas angin, dan sebentar lagi ia bakal lengah.
la akan semakin menampilkan betapa digdaya dirinya. Melihatmu sebagai personal yang mudah untuk dipermainkan. Padahal ia yang tengah terkena kubangan jebakanmu. Nantikan timing yang tepat. Biarkan ia terjerembab pada jurang yang ia gali sendiri. Tugasmu hanya mengatarnya. Terlihat kejam? Tapi itu sepadan!
4. Jalani harimu dengan bahagia

Anggap saja dia tidak ada. Orang seperti itu memang tidak pantas dapat secuil respek. Lah dia yang mulai sendiri. Dengan sifat dan sikapnya yang licik, maka sudah barang tentu ia adalah orang yang wajib dihindari.
Sejalan dengan itu, lakoni harimu sebagaimana mestinya. Tampakkan senyum bahagiamu. Jangan biarkan si pembohong merenggut gairah hidupmu. Kamu kuat kok. Dengan jiwa yang kesatria nan berani, kamu sama sekali tidak ragu untuk melawannya.
5. Pergi sejauh mungkin

Ini kalau sudah keterlaluan ya. Sampai kamu sendiri tidak bisa lagi mentolerir. Maka langkah yang paling berkelas adalah pergi. Tidak usah banyak kata apalagi drama, kamu langsung cus aja.
Selamatkan kesehatan mentalmu. Jangan biarkan dirimu pada posisi yang dibombardir dengan hal-hal buruk setiap hari. Kamu berhak berada pada lingkungan yang positif. Lingkungan yang terbangun atas dasar ketulusan dan perjuangan. Jikalau kamu belum temukan, maka tugasmu adalah menciptakannya.
Nah, gimana? Sekarang paham kan jurus apa yang mesti kamu pasang? Yuk, belajar jadi orang jujur.