Kamu Hebat dan Kuat Mental jika Bisa Mengendalikan 6 Emosi Ini

Perasaan takut mengakibatkan kita cenderung tidak nyaman. Gak jarang kita berusaha untuk menghindari rasa takut. Seringkali orang tidak jadi melakukan sesuatu karena perasaan takut tersebut. Misalnya takut kalah, takut gagal, dan sebagainya.

Padahal menghindari sesuatu karena rasa takut dapat membuatmu jauh dari berkembang. Mungkin kamu akhirnya tidak jadi melamar pekerjaan karena takut ditolak atau memulai usaha karena takut bangkrut. Kamu sendiri tidak akan tahu jika tidak berani mencobanya. Jadi, jangan biarkan rasa takut menghalangimu mencapai tujuan.

Sebenarnya perasaan marah dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Misalnya Indonesia dapat merdeka karena kemarahan atas penjajahan Jepang yang kemudian menuntun adanya pergerakan. Namun, terkadang kita tanpa sadar telah melakukan sesuatu yang tidak diinginkan saat sedang marah.

Mungkin karena kesal karena sesuatu yang kamu cari tidak ada, kamu malah marah dan berkata kasar pada pekerja yang sedang melayanimu. Atau mungkin kamu marah-marah saat sedang kena tilang dan malah melakukan sesuatu yang merugikanmu sendiri. Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa mengontrol amarah dan menenangkan diri sendiri saat sedang kesal.

Rasa frustasi dapat muncul saat kamu merasa kesulitan. Sampai akhirnya kamu beranggapan tidak mampu melakukan sesuatu bahkan belum memulai mencobanya. Tentu hal ini dapat membuatmu mudah menyerah karena tidak kepikiran bahwa kamu bisa menyelesaikannya.

Frustasi juga dapat menurunkan semangatmu untuk mengerjakan sesuatu. Kamu sudah malas duluan karena mengira hal itu sangat sulit untuk dilakukan. Daripada merasa frustasi ketika melakukan pekerjaan sulit, lebih baik kamu istirahat sejenak lalu mencari cara lain agar memudahkanmu menyelesaikannya.

Perasaan gembira dapat muncul ketika kamu merasa senang atau berhasil mendapatkan sesuatu yang kamu mau. Walaupun terkesan normal, perasaan ini juga bisa menjadi bermasalah. Misal ketika kamu sedang terlalu gembira, kamu cenderung melupakan permasalahan lainnya.

Ketika kamu terlalu excited ketika ditawari project kerja sama yang sudah lama kamu inginkan, kemungkinan kamu akan meremehkan berbagai kemungkinan yang terjadi. Sampai akhirnya kamu terburu-buru beralih dari project lama atau sampai keluar dari pekerjaan. Kamu juga terlalu cepat membuat keputusan tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya.

Banyak sekali orang yang lebih suka mengisolasi diri ketika sedang bersedih. Mereka pun akhirnya menjauh dari orang-orang terdekatnya. Padahal ketika dalam posisi seperti ini, kamu membutuhkan sosok support system yang bisa membantumu untuk kembali bangkit dari keterpurukan.

Daripada menyimpannya seorang diri, lebih baik kamu coba menceritakan pada mereka yang kamu percaya. Mungkin juga ada kemungkinan mereka dapat membantumu atau memberikan saran. Setidaknya mereka bisa menghiburmu agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Terkadang kita ingin menghilang saja ketika merasa malu. Terkadang orang berusaha menyembunyikan kesalahannya agar tidak malu. Sampai akhirnya mereka memilih bersembunyi atau tidak mengakui kesalahannya karena perasaan malu. Padahal lebih baik untuk untuk berani menghadapi rasa malu agar tidak terus-menerus dihantui perasaan malu.

Memang tidak mudah untuk mengatasi perasaan yang datang dan pergi. Tetapi kamu termasuk hebat jika bisa mengendalikan keenam emosi di atas.