ilustrasi tanya basa-basi (pexels.com/Trinity Kubassek)
Esensi dari basa-basi adalah mencairkan suasana, bukan bikin orang merasa canggung atau gak nyaman. Jika pertanyaan yang diajukan malah membuat seseorang merasa tertekan, berarti itu bukan basa-basi yang tepat. Ada banyak cara untuk memulai obrolan tanpa harus menyentuh topik yang sensitif seperti pernikahan. Misalnya, bisa ngobrol soal makanan, film terbaru, atau rencana liburan.
Selain itu, kita juga perlu lebih peka terhadap reaksi lawan bicara. Kalau mereka terlihat kurang nyaman, lebih baik ganti topik pembicaraan. Basa-basi yang baik adalah yang bisa bikin kedua belah pihak merasa nyaman dan menikmati obrolan, bukan yang justru bikin suasana jadi tegang atau bikin orang merasa gak enak.
Menanyakan "Kapan nikah?" mungkin terdengar seperti pertanyaan biasa, tapi dampaknya bisa lebih besar dari yang kita kira. Buat sebagian orang, ini bisa jadi tekanan atau bahkan bentuk ekspektasi sosial yang gak mereka butuhkan. Basa basi yang sebenarnya, harusnya menciptakan suasana yang nyaman, bukan bikin orang merasa terpojok. Jadi, sebelum bertanya, coba pikir ulang apakah pertanyaan itu benar-benar diperlukan atau justru bisa bikin orang lain gak nyaman.