Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang tamu
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Hakim Santoso)

Intinya sih...

  • Rapikan permukaan meja setiap hari untuk kesan luas dan bersih

  • Terapkan sistem satu masuk satu keluar untuk mengendalikan arus barang baru

  • Gunakan keranjang atau organizer untuk menyimpan barang kecil agar ruangan tetap rapi dan Instagrammable

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ruangan minimalis itu memiliki daya tarik tersendiri. Ruangan ini selalu terlihat simpel, bersih, dan penuh ruang bernapas. Namun, di balik tampilan yang instagramable, ada kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan setiap hari.

Karena ruangan minimalis bukan hanya soal desain, tapi juga berkaitan lifestyle lebih sedikit barang, lebih banyak ketenangan. Jika merasa ruang mudah berantakan walaupun dekorasinya sudah minimalis, mungkin yang perlu diubah bukan furniturnya, tapi ritme kesehariannya.

1. Rapikan permukaan meja setiap hari

ilustrasi ruang kerja (pexels.com/Mateusz Dach)

Permukaan seperti meja tamu, meja kerja, atau countertop dapur mudah sekali berubah jadi parkiran benda acak. Entah itu charger, nota belanja, kunci, minuman setengah habis, sampai skincare yang lupa disimpan.

Dalam gaya minimalis, permukaan kosong itu rule penting. Bukan hanya terlihat rapi, tapi juga memberikan kesan luas dan bersih. Rapikan permukaan meja setiap hari. Hasilnya, meja bersih, ruang terasa lebih lega, dan feed Instagram pun terlihat aesthetic.

2. Terapkan sistem satu masuk satu keluar

ilustrasi memilih baju (pexels.com/Liza Summer)

Minimalis bukan sekadar mengurangi barang. Tapi juga mengendalikan arus masuk barang baru. Seringkali ruangan tampak penuh bukan karena kita mengumpulkan barang besar. Tapi karena banyak barang kecil yang menumpuk.

Menjaga ruangan minimalis tetap rapi dan Instagrammable, terapkan sistem satu masuk satu keluar. Setiap kali membeli barang baru, biasakan untuk menilai fungsi barang sebelum menyimpan. Sekaligus menghindari pembelian impulsif yang tidak benar-benar diperlukan.

3. Gunakan keranjang atau organizer untuk barang kecil

ilustrasi rak (pexels.com/ATBO)

Ruangan yang rapi belum tentu ruangan yang tidak punya banyak barang. Tapi adalah ruangan yang barang-barangnya punya rumah. Baik berupa keranjang kecil, laci modular, atau organizer transparan yang bisa jadi penyelamat untuk menyimpan barang yang rentan berantakan.

Jika semua punya tempatnya sendiri, proses merapikan tinggal satu langkah, yaitu masukkan kembali pada wadahnya. Selain fungsional, organizer dengan warna netral seperti putih, beige, atau clear acrylic langsung membuat ruangan terlihat lebih elegan dan cantik untuk difoto. Kesan cozy dan Instagrammable semakin terasa.

4. Pilih dekorasi yang fungsional

ilustrasi ruang keluarga monokrom (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Dalam ruang minimalis, dekorasi bukan hanya ornamen, tapi harus ada fungsinya. Contohnya jam dinding aesthetic, lampu meja dengan bentuk artistik, atau antal sofa bertekstur. Kita juga bisa menambahkan karpet untuk membingkai area duduk sekaligus tanaman hias yang memberi kesan hidup.

Dekorasi seperti ini tidak hanya mempercantik tampilan. Tetapi juga mempertahankan konsep efisiensi. Dengan prinsip ini, kita tidak perlu menambah banyak benda untuk mendapatkan visual yang menawan. Cukup dengan elemen sederhana sudah mampu membuat ruangan minimalis terlihat elegan.

5. Lakukan pembersihan ringan setiap hari

ilustrasi mencuci peralatan dapur (pexels.com/Kampus Production)

Ini mungkin kebiasaan kecil dan paling sederhana. Namun, pada faktanya justru paling efektif untuk menjaga ruangan tetap rapi setiap hari. Alih-alih menunggu weekend untuk bersih-bersih besar, lakukan pembersihan ringan setiap kali selesai aktivitas.

Contohnya langsung mencuci piring setelah selesai makan. Juga langsung merapikan meja setelah bekerja. Ritme kecil ini membuat ruangan tidak pernah punya kesempatan menjadi berantakan.

Menjaga ruangan minimalis tetap rapi dan instagramable bukan soal punya waktu luang lebih banyak. Tapi juga soal membangun kebiasaan yang sederhana dan konsisten. Dengan lima langkah kecil ini, ruang bisa tetap nyaman, bersih, dan estetik setiap hari. Bahkan tanpa perlu renovasi atau dekorasi besar-besaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian