ilustrasi menghindari konfrontasi (pexels.com/Trinity Kubassek)
Menghindari konfrontasi bisa menjadi kebiasaan yang membuat overthinking semakin parah. Ketika kamu takut menghadapi masalah atau konflik, kamu cenderung memikirkannya terus-menerus tanpa menemukan solusi. Misalnya, jika kamu memiliki masalah dengan teman atau keluarga, kamu mungkin lebih memilih untuk menghindari pembicaraan yang sulit daripada menghadapinya langsung. Akibatnya, pikiranmu akan terus berputar dan membuatmu merasa cemas dan stres.
Untuk mengatasi kebiasaan ini, cobalah untuk lebih terbuka dan berani dalam menghadapi masalah. Ingatlah bahwa konfrontasi tidak selalu berarti konflik, tetapi bisa menjadi kesempatan untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki hubungan. Kamu bisa memulai dengan berbicara secara jujur dan terbuka tentang perasaanmu, serta mendengarkan sudut pandang orang lain. Latihan komunikasi yang baik dan empati dapat membantu mengurangi kecemasan dan membuatmu merasa lebih tenang.
Mengatasi overthinking memang tidak mudah, tetapi dengan menyadari dan mengubah lima kebiasaan yang memperparahnya, kamu bisa mulai merasa lebih tenang dan bahagia. Dengan menerapkan perubahan-perubahan kecil ini, kamu bisa mengurangi overthinking dan menikmati hidup dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil menuju perubahan positif akan berdampak besar pada kesehatan mentalmu. Teruslah berusaha dan percayalah bahwa kamu bisa mengatasi overthinking untuk hidup yang lebih tenang dan bahagia.