pexels.com/Matthias Zomer
Ingatkah momen saat kamu pulang sekolah dengan kertas hasil ujian berangka sepuluh, lalu ibu memelukmu dengan bangganya? Atau saat kamu sakit, ialah orang yang akan dan satu-satunya terjaga hanya demi kamu bisa tidur dengan lelapnya? Dengan lengannya yang kokoh, ia memeluk, membesarkan, dan mempersiapkan manusia hebat seperti dirimu.
Tapi saat sukses dalam genggaman, akankah kamu menggenggam lengan rentanya seperti saat ia menggenggam tangan mungil milikmu? Menuntunnya seperti ia menuntunmu untuk menuju kesuksesan mulai dari langkah pertamamu? Memeluk tubuh tuanya seperti ia memelukmu bahkan di momen kegagalanmu?
Kamu tidak perlu mengidolakan wonder woman dan wanita-wanita lain di luar sana. Karena di rumah ada seorang ibu yang dengan napasnya menghidupkanmu yang dengan lengannya membesarkanmu, dengan air matanya menerima segala kurang dan lebihmu, dan dengan doanya yang mengetuk pintu langit untuk setiap kesuksesan hidupmu