Belanja online sudah memanjakan sebagian besar masyarakat. Cara berbelanja ini sangat praktis dan kerap kali produk yang ditawarkan berharga lebih murah daripada di toko offline. Meski demikian, tidak semua orang terus berbelanja melalui marketplace.
Beberapa dari mereka perlahan-lahan mulai kembali berbelanja di toko-toko offline. Bagi mereka, masa euforia berbelanja dengan model tinggal klik telah berlalu. Tentu perubahan kembali ke cara belanja lama bukan semata-mata rasa bosan dengan teknologi yang makin memudahkan.
Ada penyebab yang lebih kuat memotivasi mereka pergi ke pasar, warung, atau toko dan memilih-milih produk secara langsung. Meski terkesan repot, kembali belanja offline terkadang menjadi pilihan yang lebih rasional. Peningkatan frekuensi belanja offline dibandingkan online dapat dipicu oleh tujuh hal berikut.
