Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
wallpapercave.com

Tekanan yang berat dan berbagai macam di zaman sekarang ini tidak jarang mengakibatkan depresi dalam diri seseorang. Tak jarang rasa depresi ini dapat mengakibatkan hal-hal yang membahayakan seperti membuat orang menjadi tertutup dan menjauhi sekitarnya, sampai dapat mengakibatkan seseorang ingin mengakhiri hidupnya.

Teruntuk kamu yang merasakan tahap awal depresi, atau bahkan sudah akut, ayo racik penawar depresimu! Berikut akan dirangkum bahan-bahan untuk penawarnya.

1. Kenali dirimu, coba tulis hal yang membuatmu senang dan yang membuatmu sedih

Pexels/startup-stock-photos

Sedih dan senang adalah hal yang wajar, kok! Justru karena kewajaran ini, orang-orang kerap kali menyepelekan perasaan yang  ini dan memendamnya dalam-dalam. Padahal hal seperti itu justru membahayakan, lho!

Menganggap perasaan-perasaan ini tidak ada justru akan menumpukkan beban mental yang kamu rasakan, lalu sedikit demi sedikit hal tersebut akan dapat membebanimu dan malah menimbulkan rasa stres yang terkesan tidak diketahui sebabnya, baik olehmu maupun orang-orang di sekitarmu karena hal tersebut kamu tahan terus. Waduh, bahaya banget, kan?

2. Berikan alasan atas apa yang kamu rasakan

erasmusnet.org

Ini juga adalah hal yang sering sekali tidak orang-orang lakukan. Hal ini dikarenakan setiap orang cenderung untuk terfokus pada perasaan yang mereka rasakan daripada menanyakan sebab dari datangnya perasaan tersebut. 

Menanyakan dan memikirkan alasan untuk perasaan yang kamu rasakan, terutama yang sulit dijelaskan akan membuatmu lebih paham dengan dirimu, lho! Hal ini juga dapat membantumu untuk mengatasi penyebab dari permasalahan itu, bahkan untuk menghindari perasaan yang sama apabila perasan tersebut cenderung negatif di kemudian harinya.

3. Pernah merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan? Ayo coba namai perasaan itu!

Pexels/rawpixel

Wah, sebenarnya ini adalah langkah selanjutnya jika kamu sudah menemukan alasan dari perasaan yang kamu rasakan tersebut! 

Menamai perasaan yang cenderung asing dan baru, akan membuatmu merasa lebih familiar dan siap jika misalnya perasaan tersebut datang lagi. Juga, hal ini akan membantumu dalam menyortir berbagai perasaan yang kamu rasakan, membuatmu merasa lebih tenang dalam memikirkan penyelesaiannya juga, lho!

4. Beranikan diri untuk berdiskusi dengan teman sebayamu

Pexels/tirachard-kumtanom

Setelah memikirkan alasan dan menamai perasaan-perasaan negatif tersebut, kamu akan lebih mudah menyortirnya. Nah, hal ini akan sangat berguna saat kamu ingin berdiskusi dengan teman sebayamu untuk mendapatkan pandangan lain mengenai masalahmu tersebut, lho! 

Teman sebaya adalah orang yang seumuran denganmu, yang juga mengalami tingkatan pendidikan yang serupa dan menghadapi permasalahan yang nyaris sama juga.

Melakukan diskusi mengenai hal ini akan sangat berguna untuk baik kamu maupun temanmu! Mungkin permasalahanmu datang dari akibat pendewasaan diri, lalu kalian bisa membagikan pandangan kalian dan berusaha mengatasinya secara bersama.

5. Beristirahatlah secukupnya

Pexels/rawpixel

Loh, pada akhirnya harus istirahat juga? 

Tentu saja! Setelah memikirkan dengan baik dan berdiskusi, meski sangat membantu untuk mendapatkan dukungan dan penyelesaian akan permasalahan serta beban yang kamu hadapi tentu saja kamu tetap harus beristirahat dengan cukup.

Akan lebih baik jika kamu mengambil langkah pelan dalam menghadapi depresimu, dan mulai berdamai dengan permasalahan yang mengakibatkannya. 

Bagaimana, nih? Apa kalian sudah siap untuk menghadapi depresi kalian?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team