ilustrasi orang yang sudah memiliki barang mewah sebagai motivasi untuk semangat bekerja dan menabung (pexels.com/Terrance Barksdale)
Guys, ingat gak semua orang merespons keinginan akan barang mewah dengan cara yang positif, lho. Ada juga yang merasa iri atau bahkan marah melihat orang lain memiliki barang-barang yang mereka inginkan tetapi belum bisa mereka capai. Ini disebut dengan "kecemburuan sosial," dan bisa berujung pada perasaan gak puas dengan keadaan diri sendiri.
Beberapa orang mungkin merasa terpuruk atau malah memilih untuk berhenti mengejar barang-barang mewah karena merasa hal tersebut gak terjangkau. Akan tetapi, penting untuk memahami bahwa merespons ketidaksetaraan ini dengan cara negatif dapat menghalangi keinginan untuk maju, lho.
Jadi, daripada merasa iri atau merendahkan diri, cobalah untuk melihat keberhasilan orang lain sebagai motivasi untuk mencapai hal serupa. Sikap positif akan membantumu bekerja lebih keras serta menabung lebih banyak untuk akhirnya mencapai apa yang kamu inginkan.
Menabung untuk membeli barang mewah bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang pencapaian, identitas, dan motivasi pribadi. Jadi tak mengherankan, kalau keinginan bekerja keras dan menabung untuk membeli barang mewah bikin semangat kerja jadi terus meningkat. Namun, penting untuk diingat bahwa segala sesuatunya memerlukan keseimbangan. Jangan sampai keinginan untuk memiliki barang mewah mengorbankan kebutuhan dasar atau kesejahteraan mentalmu. Tetaplah bijak, ya!