5 Kesalahan Menabung Emas, Hindari supaya Tak Merugi

- Simpan emas dalam bentuk batangan dengan kadar kemurnian 99,99% untuk potensi cuan yang lebih besar di masa depan.
- Tetapkan tujuan investasi jangka panjang, hindari menjual emas dalam waktu singkat dan sisihkan dana khusus untuk menabung emas.
- Pastikan membeli emas di tempat resmi dan periksa keasliannya agar terhindar dari risiko pembelian emas palsu atau dicampur logam lain.
Menabung emas jadi pilihan favorit banyak orang, terutama bagi pemula yang menghindari risiko tinggi. Memang instrumen ini cukup stabil, risikonya juga gak terlalu besar, dan harganya naik terus, sehingga peluang untungnya di masa mendatang lumayan menjanjikan.
Namun, meski terlihat simpel, jangan menyepelekan. Kesalahan masih kerap dilakukan pemula yang hendak menabung emas. Dampaknya bukan untung, malah mengalami kerugian besar.
Biar ini gak kamu alami, simak lima kesalahan menabung emas yang penting untuk dihindari.
1.Tidak memahami jenis investasi emas

Semangat menabung emas itu bagus untuk masa depan, tapi kalau asal langsung beli tanpa memahami dulu jenis yang akan dipilih itu kurang maksimal. Pilih jenis emas yang potensi cuannya lebih besar, seperti bentuk batangan yang memiliki kadar kemurnian 99,99 persen.
Kalau niatnya investasi tapi mengambil jenis perhiasan, nanti nilai jualnya lebih rendah. Kadar kemurnian emas perhiasan sekitar 18-22 karat, sekitar 75-91,70 persen saja.
Jika memang untuk jangka panjang misalnya sebagai tabungan beli rumah, biaya pendidikan jenjang lebih tinggi, atau menikah, emas batangan adalah jenis yang tepat. Jangan salah pilih biar peluang cuannya cukup untuk kebutuhanmu mendatang.
2.Menabung untuk jangka pendek

Menabung emas akan menghasilkan untung besar tidak dalam waktu singkat. Kesalahan pemula juga biasanya pada penetapan tujuan. Investasi ini adalah untuk jangka panjang, kalau beli sekarang, lalu tahun depan dijual, harganya belum terlalu naik, hanya selisih sedikit dari harga beli.
Kalau tujuanmu sebagai tabungan hari tua ini malah cocok. Pahami terkait tujuannya, dan rajinlah memantau harga emas terkini sebelum menjual maupun membeli.
3.Pakai dana darurat untuk membeli emas

Karena lagi rame, plus hanya melihat besaran untung yang dihasilkan nantinya, ada orang sampai merogoh dana darurat untuk menabung emas. Ini juga kesalahan, sebab ketika mengalami kondisi finansial gak stabil, bakal bingung karena gak lagi memiliki dana cadangan setelah membeli emas dalam jumlah besar.
Investasi ini bagusnya minimal tiga tahun, bahkan lebih hingga sepuluh tahun akan jauh menguntungkan. Maka, sisihkan dulu saja dana khusus untuk menabung emas, sehinngga tetap punya dana darurat ketika mendadak dibutuhkan. Dengan begitu, kamu gak bakal terpaksa menjual lagi emasnya terburu-buru.
4.Gak mengecek terlebih dulu keasliannya

Ada promo besar-besaran, jangan langsung tergoda. Harga murah belum tentu jaminan emasnya asli dan murni. Bisa jadi itu palsu, atau sudah dicampur logam lain seperti tembaga atau perak. Jika gak jeli, tentu merugi.
Maka, untuk menghindari risiko ini, beli emas di tempat resmi saja, dan jangan lupa cek keasliannya. Atau, kalau mau membeli di toko emas terdekat, cara mengeceknya juga mudah. Dilansir laman Logam Mulia, kamu cukup dengan memindai certicode-nya pakai aplikasi CertiEye. Tapi, kalau membeli emas Antam model klasik atau retro, bisa mengeceknya menggunakan magnet. Caranya adalah mendekatkan magnet ke emasnya, kalau menempel, fix itu palsu, sebab emas asli gak bisa ditarik magnet.
5.Gak mempersiapkan tempat penyimpanan

Menabung emas bisa menunjang masa depan, dalam hal ini finansial. Akan tetapi, kalau menyimpannya asal-asalan, tetap saja berisiko tinggi. Emas adalah barang berharga, namun rawan hilang atau dicuri kalau gak hati-hati menyimpannya.
Banyak yang hanya disimpan dalam lemari, di bawah tumpukan baju, atau laci meja belajar di rumah. Jika suatu hari lupa, atau ada orang yang kurang bertanggung jawab menemukannya, gak cuan jadinya.
Beli dulu kotak penyimpanannya, barulah membeli emas dalam bentuk fisik. Dengan begitu, koleksi emas lebih aman. Atau bisa juga dengan mempertimbangkan sewa tempat penyimpanan yang banyak disediakan berbagai pihak.
Bagi pemula yang mulai terjun belajar investasi dalam bentuk tabungan emas, memang oke banget. Risikonya rendah, dan nilainya cenderung naik seiring waktu. Meski begitu, tetaplah bijak dan cermat untuk tak melakukan kesalahan seperti yang dijelaskan. Teruslah belajar, perluas wawasan terkait ini, sehingga gak mengalami kerugian.