ilustrasi emosi (pexels.com/Yan Krukov)
Sebab terlalu menggebu-gebu saat menegur, kita tidak sadar kalau sudah keluar dari konteks. Mengungkit-ungkit kesalahan dia yang lama atau masalah-masalah lain pun bisa saja terjadi kala kamu mencoba untuk menegur si dia.
Ada motivasi lain saat kamu menegur. Bukan agar orang tersebut jadi lebih baik, tapi karena tidak suka dengan kepribadiannya dan berusaha menjatuhkannya. Stop cara yang seperti itu, karena hanya akan memperkeruh kondisi.
Seberapa sering kamu melakukan kesalahan-kesalahan di atas? Selalu tanamkan dalam hati, jika ingin menegur bertujuan untuk mengingatkan dan mendukung, serta bukan menjatuhkan atau meremehkan. Dengan terus memegang prinsip ini, maka kamu akan terhindar dari kesalahpahaman dan memiliki hubungan yang lebih sehat.