Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih." (HR. Bukhari dan Muslim).
Memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, derajat pahala yang Allah berikan pada umatnya semakin tinggi. Artinya, semakin banyak kamu beribadah dan beramal di hari-hari terakhir menjelang berakhirnya Ramadan, maka semakin banyak pula pahala yang akan kamu terima.
Nah, salah satu amalan yang sangat dianjurkan dilakukan di sepuluh hari terakhir Ramadan adalah i'tikaf atau berdiam diri di masjid sambil melakukan kegiatan yang bernilai ibadah, seperti yang tercantum pada hadis sahih di atas.
Berikut 5 keutamaan i'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang harus kamu tahu.