Ilustrasi Khutbah (pexels.com/irwan zahuri)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam. Dialah yang telah melimpahkan kepada kita begitu banyak nikmat, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak maupun yang tersembunyi. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Kita sering kali baru mengucap syukur ketika mendapat nikmat besar, seperti rezeki melimpah, kesembuhan, atau keberhasilan. Namun, kita lupa bahwa setiap detik hidup ini pun adalah nikmat yang luar biasa. Nikmat bisa bernafas, nikmat bisa makan dengan tenang, nikmat masih diberi kesempatan shalat Jumat hari ini, semua itu adalah karunia Allah yang begitu berharga, meski sering terasa biasa.
Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7:
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras'."
Ayat ini mengajarkan bahwa syukur bukan hanya ucapan 'Alhamdulillah', tetapi juga sikap hidup. Bersyukur berarti menggunakan nikmat dengan cara yang benar, tidak mengeluh atas kekurangan, dan selalu melihat sisi kebaikan dalam setiap keadaan.
Jamaah yang berbahagia,
Cobalah sesekali berhenti dan merenung. Betapa sering kita bangun pagi dengan tubuh yang sehat tanpa menyadari bahwa kesehatan itu adalah nikmat. Betapa sering kita makan dengan lahap tanpa ingat bahwa banyak saudara kita yang tak punya cukup makanan. Ketika kita bisa tersenyum, bekerja, berkumpul dengan keluarga, semua itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang layak kita syukuri.
Maka dari itu, marilah kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk bersyukur, bukan hanya atas yang besar, tetapi juga atas yang sederhana. Karena sejatinya, kebahagiaan tidak datang dari banyaknya nikmat, tetapi dari hati yang pandai mensyukuri nikmat sekecil apapun.
Marilah kita berdoa, semoga Allah menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur, sabar dalam ujian, dan selalu mengingat-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Semoga nikmat yang Allah titipkan senantiasa menjadi jalan kebaikan dan keberkahan, bukan kelalaian.
Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.