Nadya Karina, salah satu Founder dan Creative Director Kami. (dok. Kami.)
Meski tengah berkembang pesat di dunia mode, namun brand yang Karin bangun kala itu justru mengalami stuck sehingga harus terhenti beberapa saat. Ia menuturkan bila hal tersebut terjadi akibat orang-orang di dalamnya sendiri merasa terlalu nyaman dengan apa yang sudah didapat dan dimiliki kala itu.
"Pengalaman paling berharga itu, ketika aku, Irin, dan Afi mulai merasa terlalu nyaman dengan apa yang sudah didapatkan. Kita sampai gak mikirin inovasi sehingga setelahnya usaha fashion kala itu harus terhenti kurang lebin 3 tahun," terangnya.
Belajar dari kesulitan tersebut, Karin pun menegaskan kepada para perempuan lain yang ingin mulai meniti usaha agar jangan pernah berdiam diri di zona nyaman. Apalagi, jika usaha yang mau dibangun berorientasi pada fashion yang mengalami perubahan tren dengan sangat cepat.
"Challenge sekarang makin besar dengan adanya media sosial sehingga perubahan tren terjadi semakin cepat. Pelanggan itu kalau menginginkan sesuatu yang baru, dulu bisa enam bulan sekali, tetapi sekarang bisa satu bulan sampai satu minggu sekali. Jadi, kita harus terus berinovasi dan jangan pernah merasa nyaman hanya karena sudah mendapatkan apa yang sudah diinginkan sebelumnya," pungkasnya.
Demikian kisah inspiratif Nadya Karina selaku Creative Director dari brand fashion Kami. Semoga cerita di atas bisa menjadi motivasi bagi kamu yang juga ingin mendirikan usaha, terutama di bidang fashion, ya!