Sulianto Indria Putra (dok. rilis)
Di balik kesuksesan finansial Sulianto Indria Putra, terdapat kisah jatuh bangun yang membentuk karakternya. Sebelum dikenal sebagai remaja beraset Rp100 Miliar, ia sempat kehilangan seluruh modal karena keputusan impulsif di awal perjalanannya di dunia investasi digital.
“Itu pengalaman yang pahit, tapi saya tidak mau lari. Kalau saya menyerah waktu itu, saya tidak akan pernah tahu siapa diri saya sebenarnya," ujarnya, dikutip dari rilis yang diterima IDN Times.
Kisah itu bermula ketika Sulianto masih duduk di bangku sekolah menengah. Ia mulai mengenal pasar kripto dan terpesona oleh potensi keuntungannya. Namun seperti banyak pemula lain, ia terlalu cepat mengambil keputusan tanpa analisis matang.
Dalam hitungan hari, modal yang ia kumpulkan dari tabungan pribadi lenyap. Saat itu, rasa kecewa dan malu menyelimuti dirinya. Tapi di tengah kejatuhan itu, ia memilih hal yang berbeda, yakni belajar, bukan menyalahkan.
Daripada menyerah, Sulianto mempelajari kesalahannya satu per satu. Ia membaca ulang data, memahami pola perilaku pasar, dan mempelajari psikologi di balik pengambilan keputusan. Ia pun baru sadar bahwa investasi bukan soal angka, tapi soal pengendalian diri. Ia mulai menulis ulang strategi investasinya dan membangun sistem sederhana untuk mengelola risiko, keputusan kecil yang perlahan menata ulang arah hidupnya.