Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Jonathan Borba)

Intinya sih...

  • Memilih konsep pernikahan merupakan keputusan besar
  • Pernikahan intimate wedding bukan berarti murah, namun menekankan kualitas pengalaman dan eksklusivitas
  • Intimate wedding memungkinkan interaksi yang lebih dekat dan personal, serta fleksibilitas dalam pemilihan venue dan konsep acara

Memilih konsep pernikahan adalah salah satu keputusan terbesar dalam merencanakan hari besar. Belakangan ini, banyak pasangan yang mulai tertarik untuk memilih intimate wedding sebagai alternatif pernikahan. Intimate wedding bukan berarti harus mengurangi makna dari hari pernikahan itu sendiri, meski terkesan lebih sederhana dan personal. Namun, ada banyak hal yang perlu kamu pahami tentang konsep ini agar tidak salah kaprah.

Sebelum kamu memutuskan untuk memilih konsep intimate wedding, kamu perlu tahu bahwa meskipun disebut "intimate" atau sederhana, bukan berarti semuanya menjadi lebih murah atau tidak spesial. Ada beberapa alasan mengapa pernikahan jenis ini bisa sangat bermakna dan bahkan lebih eksklusif, meski tamu yang hadir terbatas. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Intimate wedding fokus ke kualitas, bukan kuantitas

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak yang mengira kalau jumlah tamu sedikit, berarti biaya juga lebih kecil. Padahal, intimate wedding justru menekankan kualitas pengalaman dibanding sekadar menekan biaya. Dengan jumlah tamu yang lebih sedikit, pasangan bisa lebih fokus memberikan pengalaman terbaik, mulai dari venue yang lebih eksklusif, makanan yang lebih berkualitas, hingga dekorasi yang lebih detail dan personal. Artinya, pasangan bisa menciptakan acara yang lebih berkesan dengan nuansa yang lebih intim.

Misalnya, daripada mengadakan pesta besar di gedung dengan ratusan tamu, pasangan bisa memilih lokasi yang lebih unik seperti villa, kebun, atau restoran mewah yang sesuai dengan tema mereka. Selain itu, anggaran yang ada bisa dialokasikan untuk elemen-elemen yang lebih bermakna, seperti fotografer profesional atau konsep dekorasi yang lebih artistik. Jadi, intimate wedding itu lebih tentang bagaimana menciptakan pengalaman tak terlupakan, bukan cuma soal menghemat biaya. Kamu bisa memberikan perhatian lebih pada setiap detil yang penting, yang mungkin sulit didapatkan dalam pernikahan konvensional dengan tamu yang lebih banyak.

2. Biaya bisa sama atau bahkan lebih mahal dari pernikahan konvensional

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/George Chambers)

Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah menganggap intimate wedding selalu lebih murah. Kenyataannya, budget bisa sama atau bahkan lebih mahal tergantung bagaimana pasangan mengatur prioritas mereka. Misalnya, meski jumlah tamu lebih sedikit, biaya per tamu bisa lebih besar karena makanan yang lebih berkualitas, venue yang lebih eksklusif, atau hiburan yang lebih premium.

Banyak pasangan memilih menyewa vendor terbaik untuk memastikan acara tetap berkesan, meski dalam skala kecil. Jadi, kalau tujuanmu memilih intimate wedding cuma karena ingin lebih murah, mungkin perlu dipikir ulang. Konsep intimate wedding bukan hanya soal uang, tapi juga soal bagaimana menciptakan pengalaman bagi pasangan dan tamu yang hadir.

3. Lebih personal dan dekat dengan tamu

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Hector Xavier FloBer)

Kalau di pernikahan besar, pengantin sering sibuk salaman dengan ratusan tamu sampai gak sempat menikmati acaranya sendiri, intimate wedding justru memungkinkan interaksi yang lebih dekat dan personal. Dengan tamu yang lebih sedikit, pasangan bisa benar-benar berbagi momen spesial dengan orang-orang yang paling berarti dalam hidup mereka. Kamu bisa berinteraksi lebih lama dengan tamu dan mengobrol tanpa terburu-buru, membiarkan obrolan yang lebih hangat dan penuh makna.

Memilih intimate wedding juga berarti kamu bisa menikmati makan malam bersama tamu-tamu terdekat bahkan mungkin menyiapkan aktivitas khusus seperti games atau storytelling tentang perjalanan cinta kalian. Hal ini yang membuat intimate wedding terasa lebih hangat dan berkesan dibanding pesta besar yang sering kali terasa formal dan terburu-buru. Ada lebih banyak kesempatan untuk menciptakan kenangan yang lebih pribadi, sehingga tamu juga merasa dihargai dan lebih terlibat dalam acara tersebut.

4. Fleksibel dalam pemilihan konsep dan lokasi

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Eko Agalarov)

Pernikahan besar biasanya butuh tempat luas yang bisa menampung ratusan tamu, sementara intimate wedding lebih fleksibel soal venue. Kamu bisa menikah di tempat yang lebih personal, seperti rumah keluarga, villa, atau bahkan destinasi impian seperti pantai atau pegunungan tanpa perlu pusing memikirkan kapasitas besar. Faktor seperti ini akan memungkinkan kamu untuk memilih tempat yang benar-benar mencerminkan kepribadian dan cerita cinta kalian.

Karena tamu lebih sedikit, kamu bisa lebih bebas berkreasi, mulai dari konsep garden party, dinner romantis, atau bahkan pernikahan ala festival musik kecil. Gak perlu terpaku dengan pakem pernikahan tradisional yang sering kali terasa kaku dan penuh aturan. Konsep acara bisa disesuaikan dengan selera dan tema yang kamu inginkan, menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan bagi kamu dan tamu yang hadir.

5. Mengutamakan pengalaman dan kenangan, bukan sekadar formalitas

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Juliano Goncalves)

Pernikahan bukan cuma tentang menggelar pesta besar, tapi juga soal membangun kenangan yang akan dikenang seumur hidup. Intimate wedding memungkinkan pasangan untuk benar-benar menikmati momen tersebut tanpa distraksi dari ribuan tamu yang bahkan mungkin gak terlalu mereka kenal. Alih-alih berfokus pada formalitas acara, kamu bisa lebih fokus pada kenangan yang ingin tercipta, seperti momen pertama kali mengucapkan janji atau berpelukan dengan orang terdekat.

Dengan fokus pada pengalaman, pasangan bisa memilih untuk mengalokasikan anggaran ke hal-hal yang lebih penting, seperti honeymoon impian atau dialokasikan untuk keperluan setelah menikah. Jadi, buat kamu yang ingin menikah, intimate wedding bisa jadi pilihan yang lebih tepat dibanding sekadar mengejar pesta besar. Dengan pengalaman yang lebih personal, setiap momen bisa terasa lebih istimewa dan dikenang seumur hidup

Intimate wedding bukan hanya soal mengurangi jumlah tamu atau membuat acara lebih sederhana. Konsep ini lebih menekankan pada kualitas momen pernikahan, kedekatan dengan orang-orang terdekat, dan pengalaman yang lebih personal. Meskipun terkesan lebih sederhana, intimate wedding tetap bisa memberi perasaan eksklusif dan bermakna, tergantung bagaimana kamu merencanakan acara tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team