5 Kontribusi Nyata Kominfo untuk Bangkitkan Pariwisata Lombok

Demi meningkatkan sektor pariwisata, pemerintah menggagas program "10 Bali Baru." Program tersebut dicanangkan untuk sepuluh daerah yang diproyeksikan mampu menjadi destinasi andalan Indonesia selain Bali.
Salah satu daerah yang termasuk pada program tersebut adalah Lombok. Sejumlah upaya pun telah dilakukan pemerintah dalam menyukseskan rencana ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merupakan salah satu lembaga negara yang turut andil dalam pembangunan pariwisata Indonesia. Melalui berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah, Kominfo mengambil peran penting dalam ruang digital terkait informasi pariwisata Tanah Air, termasuk Lombok.
Lantas, apa saja kontribusi nyata Kominfo untuk membantu meningkatkan potensi pariwisata dan kuliner di Indonesia, khususnya Lombok? Nah, berikut ulasannya di bawah ini.
1. Pemerataan akses internet dengan membangun infrastruktur teknologi informasi

Salah satu upaya mendasar yang dilakukan Kominfo demi meningkatkan potensi pariwisata Indonesia ialah dengan pemerataan akses internet. Hal tersebut diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di seluruh wilayah Tanah Air.
Pembangunan ini bertujuan agar akses internet menjadi lebih cepat dan lebih baik di seluruh wilayah, khususnya yang menjadi lokasi pariwisata. Sebab, kecepatan internet merupakan suatu kewajiban yang menjadi standar kenyamanan wisatawan.
Selain itu, pemerintah melalui Kominfo juga memprioritaskan pembangunan jaringan 4G di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Bukan tanpa alasan, daerah 3T menyimpan banyak potensi pariwisata tersembunyi yang belum terekspos sehingga diperlukan akses internet dan jaringan untuk mempromosikannya.
2. Menyelenggarakan tata kelola sistem elektronik untuk pariwisata yang aman dan nyaman

Di samping membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, Kominfo juga menyelenggarakan pengaturan terkait Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE). Pihak yang termasuk dalam PSE ini diwajibkan untuk mendaftarkan diri ke Kominfo.
Para pihak tersebut mencakup perusahaan-perusahaan yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan penawaran barang dan jasa layanan transaksi keuangan terkait dengan pariwisata. Contohnya penyedia situs jasa perjalanan, event organizer, ataupun akomodasi. Tujuannya agar PSE terjaga keamanannya dan dapat menyelenggarakan layanan kepariwisataan secara lebih baik dan aman.
3. Gencar melakukan sosialisasi kegiatan kepariwisataan

Masyarakat sebagai pelaku pariwisata perlu mendapatkan informasi yang luas terkait pariwisata lokal. Untuk itu, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si., bekerja sama dengan Kemenparekraf menyelenggarakan berbagai forum untuk melakukan sosialisasi pariwisata Indonesia.
Kominfo juga ikut aktif menyebarluaskan informasi kepariwisataan melalui berbagai media untuk mengenalkan pariwisata Indonesia. Terlebih di masa pandemik, sektor pariwisata terkena dampak yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya ekstra untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata Indonesia #RecoverTogetherRecoverStronger.
"Tujuan besarnya yaitu literasi wisata untuk menyampaikan informasi bahwa Indonesia memiliki keunggulan, baik dari segi sumber daya alam maupun pariwisata. Juga mendidik publik bahwa keunggulan yang dimiliki objek pariwisata harus diikuti keunggulan kompetitif sumber daya manusia dalam menyediakan hospitality, akomodasi, dan pelayanan," jelas Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si. dalam Lombok Writers Festival 2022 pada Kamis (10/3/2022).
4. Literasi digital sebagai upaya wujudkan masyarakat melek digital

Sejalan dengan tujuan meningkatkan potensi pariwisata lokal, Kominfo juga mengupayakan program literasi digital bagi seluruh masyarakat. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, hampir semua informasi dapat diakses melalui perangkat digital. Untuk itu, diperlukan digitalisasi agar mempermudah promosi pariwisata Indonesia.
Sebagai pelaku digital, setiap orang dapat berperan sebagai influencer. Masyarakat harus aktif menggunakan media yang dimiliki untuk mempromosikan pariwisata yang ada di sekitarnya. Semakin sering sebuah objek wisata disebut, maka popularitasnya akan naik pula. Ulasan, khususnya yang positif, akan menarik wisatawan berkunjung ke destinasi wisata.
Sebagai salah satu dari sepuluh destinasi prioritas pemerintah, Lombok menyimpan berbagai potensi wisata yang luar biasa. Upaya yang bisa kita lakukan bersama yaitu dengan membanjiri ruang digital dengan informasi positif terkait pariwisata dan kuliner Lombok.
5. Mendorong terciptanya SDM unggul demi pariwisata yang terdepan

Dengan program literasi digital, Kominfo berupaya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki kemampuan digital. Hasil akhirnya, diharapkan literasi digital ini mampu menghasilkan digital skills, digital ethic atau culture, digital safety, hingga pada akhirnya tercipta digital nation.
Sehubung dengan terpilihnya Indonesia untuk memegang Presidensi Group of 20 (G20) yang akan diselenggarakan pada Oktober 2022 nanti, maka masyarakat pun dapat turut ambil bagian dalam perhelatan internasional ini.
Sebagai masyarakat yang cakap digital, setiap orang bisa berpartisipasi dengan menyebarluaskan informasi terkait Indonesia. Di antaranya yaitu informasi mengenai adat istiadat, keragaman budaya dan pariwisata termasuk di dalamnya kuliner.
Setiap orang bisa turut andil menyukseskan #G20Indonesia dengan memberi informasi positif dan edukatif yang akan memberi dampak baik bagi pariwisata Indonesia. Dengan bersatu, maka pariwisata Indonesia dapat #RecoverTogetherRecoverStronger ke depannya.