Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251119_165403.jpg
Nia Dinata dalam Intimate Media Gathering "Menuju 20 Tahun Berbagi Suami" di Makarya, Rabu (19/11/2025) (IDN Times/Adyaning Raras)

Jakarta, IDN Times - Poligami menjadi isu yang nyatanya masih relevan sampai sekarang. Alasan ini cukup memantik sutradara film ternama Indonesia, Nia Dinata, untuk membuat remake dari film Berbagi Suami (2006).

Sebelumnya, film Berbagi Suami (2006) telah berhasil mendapatkan penghargaan Golden Maile Award sebagai Best Feature Film dalam Hawaii International Film Festival, Amerika Serikat dan juga “Movie of the Year” dari Guardians e-Awards pada tahun 2007. 

Sudah dua dekade berlalu, Nia Dinata merasa isu poligami dan perempuan masih menggambarkan kondisi masyarakat sekarang. Lahirnya Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian merupakan bentuk kritik kerasnya terhadap dinamika poligami. 

1. 2006 ke 2026, Nia Dinata datang dengan Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian

Nia Dinata dalam Intimate Media Gathering "Menuju 20 Tahun Berbagi Suami" di Makarya, Rabu (19/11/2025) (IDN Times/Adyaning Raras)

Nia Dinata bersama Kalyana Shira Films dan Trois Films resmi mengumumkan pembuatan versi terbarunya berjudul Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian. Draft naskah sedang dikembangkan sejak September 2025 dan akan mulai syuting pada awal tahun 2026. 

Dalam intimate media gathering yang digelar di Makarya Gramedia Matraman pada Rabu (19/11/2025), Nia mengatakan bahwa ia cukup resah dengan isu poligami ini. Perempuan seolah menjadi objek sementara laki-laki tetap memperkuat patriarki. Untuk itulah ia kembali me-remake film Berbagi Suami yang menjadi kritik kerasnya terhadap isu poligami.

“Berbagi Suami dibuat sebagai kritik dari isu poligami yang sedang ramai diperbincangkan dan menjadi cermin bagi banyak perempuan Indonesia. Dua puluh tahun kemudian, saya merasa tema ini masih sangat relevan, hanya saja wajah dan bentuknya berubah,” ujar Nia Dinata sebagai sutradara dan penulis naskah.

Lewat filmnya, Nia ingin menonjolkan dinamika yang sama di era yang berbeda. Bagaimana seorang perempuan bisa menavigasi relasi, peran rumah tangga, dan kepercayaan diri di era digital ini.

2. Kisah tiga kisah perempuan dari latar sosial yang berbeda tentang bagaimana mereka menghadapi poligami

Nia Dinata dalam Intimate Media Gathering "Menuju 20 Tahun Berbagi Suami" di Makarya, Rabu (19/11/2025) (IDN Times/Adyaning Raras)

Seperti dengan versi originalnya, Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian tetap menghadirkan kisah tiga perempuan dengan latar belakang yang berbeda. Karakter lintas generasi, Kamila, Karina, dan Kianti akan menunjukkan bagaimana cara yang berbeda dalam menghadapi poligami. Ketiganya digambarkan dengan sentuhan humor, ironi, dan kehangatan emosional yang menjadi ciri khas karya Nia Dinata.

Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian akan tamil dalam lanskap baru yang mengekspos relasi masyarakat urban. Ketiga tokohnya berasal dari generasi yang berbeda yaitu gen X, late milennial, dan gen Z.

Nia juga mengatakan, “Sebenarnya dia (perempuan) melalui tiga fase kehidupan. Fase pertama ketika lagi gak mikirin apa-apa . The world is our playground menjelang 20 tahun. Menjelang 30 tahun, kita merasa bisa conquer the world. Ketika udah 40-50an, mudah-mudahan hidup guge tenang karena kita mikir i deserve to be happy menikmati jerih payah tapi ada aja masalahnya."

3. Film Berbagi Suami (2006) juga akan ditayangkan di La Cinémathèque Paris

Nia Dinata dalam Intimate Media Gathering "Menuju 20 Tahun Berbagi Suami" di Makarya, Rabu (19/11/2025) (IDN Times/Adyaning Raras)

Berbagi Suami (2006) terpilih untuk ditayangkan di La Cinémathèque Paris sebagai bagian dari program Rétrospective Panorama Du Cinéma Indonesiéne pada 13 Desember 2025 mendatang. Lembaga ini akan menampilkan 10 film Indonesia pilihan yang menangkap realitas sosial.

“Berbagi Suami (2006) dipilih dari sutradara perempuan karena mewakili isu perempuan di Indonesia. Itu yang membuat saya, ‘Oh orang ternyata inget ya Berbagi Suami. Jadi, itu juga yang men-trigger saya untuk menulis Berbagi Suami 2.0,” tutup Nia Dinata.

Editorial Team